Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Wow! Total BB 10,2 Ton Sabu Terkoneksi ke Jaringan Fredy Pratama

Avatar
781
×

Wow! Total BB 10,2 Ton Sabu Terkoneksi ke Jaringan Fredy Pratama

Sebarkan artikel ini
Tersangka Sindikat Jaringan Narkoba Internasional asal Kalimantan Selatan, Fredy Pratama. Minggu, (17/9/2023) (foto: Istimewa)

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen.Pol Wahyu Widada menyebut sindikat Fredy Pratama adalah jaringan narkoba internasional terbesar sepanjang dari tahun 2020 sampai 2023.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dalam konferensi pers di Jakarta melalui Polda Kalimantan Selatan Selasa,(12/9/2023), Kabareskrim mengatakan, dari hasil pengungkapan kasus Tindak Pidana Narkoba oleh Bareskrim Polri dan jajaran Polda. Dari tahun 2020 hingga 2023 ada 408 laporan polisi dengan total barang bukti (BB) 10,2 ton sabu terafiliasi(terkoneksi )dengan kelompok sindikat narkoba Fredy Pratama.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sabu sejumlah 10,2 ton ini kata Kabareskrim sebegan sudah dimusnahkan dan saat ini tersisa 120 kilogram yang belum dimusnahkan.

“Jadi dari barang (narkoba) yang beredar di Indonesia setelah kita telusuri ada koneksinya dengan jaringan fredy pratama ini,” ungkap Kabareskrim.

Menurutnya, jaringan Fredy Pratama ini sangat rapi. Terungkapnya sindikat ini setelah dilakukan analisa mengenai adanya kesamaan modus operandi. Ketika Bareskrim mengungkap kasus – kasus narkoba  setelah dievaluasi ternyata alat komunikasi yang digunakan sama.yakni BBM Mesengger.

Setelah dicek dan dianalisa secara mendalam oleh tim di Mabes Polri kemudian ditelusuri bahwa sindikat narkoba yang mengedarkan barang haram ini di Indonesia ternyata bermuara pada Fredy Pratama alias Miming

“Dimana saat ini tersangka statusnya DPO karena diprediksi sedang berada di Thailand dengan memiliki nama samaran di alat komunikasinya the secret, casanova, dan majapahit,” terangnya.

Fredy Pratama mengendalikan bisnis haramnya dari Negara Thailand, untuk daerah operasinya Indonesia dan Malaysia Timur. Kemudian dalam menjalankan operasinya sindikat ini selain rapi, terstruktur dan diatur sedemikian rupa oleh Fredy Pratama.

“Ada bagian keuangan, bagian operasional, pembuat dokumen, pengumpul dan pembawa uang dan lain sebagainya,” beber Kabareskrim.

Warga asal Banjarmasin Kalimantan Selatan ini dalam operasinya menggunakan banyak rekening bank. Dari pengungkapan kasus ini dapat diidentifikasi struktur jaringannya dengan peran masing – masing.

“Tentu fredy pratama sebagai master mainnya, K alias L sebagai pengendali operasional, MFN alias Justin sebagai pengendali keuangan, AR sebagai koordinator rekening palsu, FA dan SA sebagai kurir di luar negeri, kemudian ada sebagai pembuat dokumen palsu, dan FR dan AF sebagai kurir pembawa sabu ,” beber Komjen.Pol Wahyu Widada.

Adapun jumlah aset yang berhasil diamankan dari Tindak Pidana Asal (TPA) dari tahun 2020 – 2023. jika dinilai dengan uang adalah sebesar 55.02 miliar.

Beberapa barang bukti antara lain, sabu sebanyak 10,2 ton sebagian sudah dimusnahkan, Ekstasi sebanyak 116 ribu 346 butir juga sudah dimusnahkan. Kemudian uang tunai 4,28 miliar, 406 rekening diblokir berjumlah 28,7 miliar.

“Kendaraan sebanyak 13 unit, dan bangunan ada 4 unit ,” sebut Komjen Pol Wahyu Widada.

Berikutnya dari Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), total nilainya diperkirakan 111 miliar berupa aset tanah dan bangunan. 109 rekening perbankan diblokir, 8 unit kendaraan dan aset Fredy Pratama yang diduga masih ada di Thailand.

Selanjutnya terhadap tersangka disangkakan Pasal 114 ayat (2) jonto pasal 132 ayat (2) Undang -Undang  Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Mengedarkan narkotika golongan satu dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau paling singkat enam tahun paling lama dua puluh tahun dan denda minimal satu miliar dan maksimal sepuluh miliar rupiah,” jelasnya.

Sebelum menghakimi paparannya, Kabareskrim mengucapkan terima kasih kepada Bareskrim dan seluruh jajaran Polda yang bekerja keras dalam mengungkap peredaran narkoba di bumi Nusantara ini.

“Juga terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat atas dukungannya kepada kepolisian dalam memberantas narkoba di Indonesia,”tutupnya.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh