Tak Berkategori  

Waspada! Fenomena La Nina di Pegunungan Meratus

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengingatkan, masyarakat agar tetap waspada terhadap fenomena La Nina, di Pegunungan Meratus, Senin (2/11/2020).

HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Beberapa pekan terakhir, wilayah HSS diguyur hujan lebat dan angin kencang. Hingga mengakibatkan, air Sungai Amandit meluap. Bahkan, pohon tumbang dan tanah longsor.

“Dampak La Nina ini, rawan di daerah pegunungan. Kalau curah hujan intensitasnya tinggi, maka berdampak dengan daerah di bawahnya,” ucap Kepala BPBD HSS, Roni Rusnadi.

Ia menjelaskan, kiriman air dari pegunungan membuat debit semakin meningkat. Sehingga, dapat menyebabkan banjir bersifat sementara.

“Dikhawatirkan, jangan sampai ada tanah longsor. Kemudian, akhir-akhir ini juga terjadi angin puting beliung yang sudah merobohkan pohon dan mengenai rumah masyarakat,” ungkap Roni.

Menurutnya, dampak La Nina bukan hanya berpengaruh di wilayah HSS, melainkan di Indonesia. Bahkan, negara lain.

“Mudahan cuaca ekstrem ini, tidak terlalu berdampak signifikan ke daerah kita,” harapnya.

Kata dia, seluruh personil telah disiagakan untuk mengantisipasi cuaca ektrem. Adapun, membantu masyarakat jika terjadi musibah bencana alam.

Seperti diketahui, La Nina merupakan fenomena iklim. Ditandai, curah hujan tinggi dan musim dingin yang melebihi minus 0,5 derajat celcius. Kondisi ini dapat menimbulkan bencana banjir, longsor maupun kerusakan pada tanaman atau gagal panen. (MJ-030/YKW)