BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Warga Kelurahan Mantuil dan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin, menolak kegiatan bongkar muat dan angkutan batu bara karungan di pelabuhan Basirih.
Penolakan tersebut disampaikan warga Mantuil dan Basirih Selatan dalam pertemuan warga antar dua kelurahan tersebut di Mesjid Hidayaturrahim, Kelurahan Mantuil, Selasa (19/3).
Dalam pertemuan yang dihadiri lurah Mantuil dan Basirih Selatan serta tokoh masyarakat tersebut, seluruh yang hadir sepakat dan berkomitmen menolak segala bentuk angkutan armada berat.
Koordinator warga, Ahmad, mengatakan, aktivitas bongkar muat dan angkutan batu bara karungan bukan hanya mengakibatkan kemacetan, tetapi juga membuat udara tercemar.
“Debu batu bara mengotori udara sehingga mengancam kesehatan warga. Selain itu, arus armada angkutan rentan terjadi kecelakaan,” katanya.
Selain itu, aktivitas angkutan armada berat mengakibatkan ruas jalan setempat menjadi rusak dan becek bila hujan tiba, sehingga membahayakan.
Sementara itu, Lurah Mantuil, Mukhlisin berharap, dari hasil pertemuan tersebut aspirasi warga dapat terpenuhi.
“Disisi lain, kita juga berharap pihak perusahaan tetap dapat beraktivitas, sehingga kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Untuk itu, penting untuk dicari jalan keluarnya,” katanya.
Pertemuan itu sendiri selain dihadiri lurah kedua kelurahan, juga dihadiri Babinkamtibmas Polsek Banjarmasin Selatan, Babinsa Basirih Selatan, tokoh serta masyarakat Mantuil dan Basirih. (al/ndi)