Tak Berkategori  

Warga Keluhkan Air PDAM Berupa Warna ‘Kopi’

BANJARBARU, koranbanjar.net – Warga Kota Citra Graha, Jalan A. Yani KM.17, Kelurahan Landasan Ulin, Kecamatan Liang Anggang keluhkan air distribusi PDAM Intan Banjar yang menyerupai warna kopi sejak 4 hingga 5 hari lalu.

“Kondisi air terakhir pukul 10.00 wita masih seperti kopi warnanya. Sangat tidak layak untuk digunakan, sampai kamar mandi jadi kotor dan membekas nempel ke keramik,” ujar Ketua RT. 28 Kabupaten Banjar, Gambut di Cluster Alamanda KCG, Nanang Adi Cahyono kepada koranbanjar.net saat dihubungi, Kamis (5/12/2019) melalui whatsapp.

Ironisnya, air tersebut dirasa lengket dan berbau sehingga perlu dilakukan filter kembali agar dapat digunakan. Semua warga mengeluhkan itu, meski sudah 10 kali mengganti filter namun tak ada hasil yang signifikan.

Warga Keluhkan Air PDAM Berupa Warna 'Kopi'
foto (ist): Pipa bocor di Jalan Gubernur Syarkawi.

“Saya rasa, semua warga dikomplek merasakan hanya saja belum semua komplain. Tetapi, di group warga selalu ribut dan menggerutu. Apakah ini yang harus dibayar tiap bulannya depan, saya kira sudah cukup jelas untuk di sampaikan ke bagian terkait,” tegasnya.

Salah satu warga setempat Boby, ikut menceritakan kejadian serupa yang dialaminya kepada Ketua RT. Bahkan, menimbulkan dampak gatal-gatal.

Kasubag Humas PDAM Intan Banjar Untung Hartaniansyah mengungkapkan, dirinya belum tau kejadian tersebut. Namun diakuinya, kemungkinan besar diduga akibat kebocoran pipa di Jalan Gubernur Syarkawi yang merupakan pipa utama.

“Kualitas air pendistribusian ke Liang Anggang ini memang terdampak, disana keruh karena pekerjaan kebocoran pipa. Saat perbaikan, ada penyambungan pipa sehingga air tercampur kemudian menyebabkan air distribusi keruh,” jelasnya.

Menurutnya, ini hal yang biasa terjadi tetapi hanya beberapa jam saja bukan berhari-hari. “Kalau laporannya sudah berhari-hari begitu, nanti secepatnya akan kami cek kelapangan. Bisa saja juga ada kebocoran pipa di jalur Liang Anggang sana,” lanjutnya.

Sementara itu, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan penanganan perbaikan pipa yang bocor di Jalan Gubernur Syarkawi agar bisa segera selesai.

“Perlu waktu perbaikan, karena pipanya ada di posisi tanah rawa bahkan sampai saat ini pun masih proses. Kebocoran ini diluar dari kemampuan kami, kami tetap mengupayakan perbaikan segera mungkin,” tuturnya.

Dirinya meminta maaf kepada seluruh konsumen PDAM Intan Banjar yang terkena dampak dari kebocoran pipa.

“Semoga warga dapat bersabar. Kami mohon maaf, karena tidak dapat memberikan pelayanan yang maksimal,” pungkasnya. (ykw/maf)