Tak Berkategori  

Warga Kambang Habang Lama Tapin Kesulitan Air Bertahun-tahun

Warga Kambang Habang Lama Kabupaten Tapin mengeluhkan, kesulitan air terutama saat musim kemarau tiba. Bahkan, sudah bertahun-tahun lamanya keluhan ini tanpa solusi.

RANTAU, koranbanjar.net – Setidaknya, terdapat empat RT di desa tersebut yang terdampak kesulitan air saat musim kemarau tiba.

“Kami mau alirkan (air) secara manual saja. Kemudian, berinisiatif tak perlu menggunakan mesin bisa mengalir ke rumah penduduk. Sebab, danau (lubang tambang) berada di atas gunung,” ungkap Kades Kambang Habang Lama, Supian.

Ia menambahkan, pihaknya memiliki wacana terkait perairan sawah dan membuat tambak untuk memelihara ikan.

Berbagai usulan pemanfaatan lahan pasca tambang tersebut, disampaikan dalam rapat dengar pendapat di Ruang Aula DPRD Kabupaten Tapin, Kamis (23/7/2020) kemarin.

Sayangnya, pada rapat ini pihak PT. Sumber Kurnia Buana (SKB) tak dapat berhadir.

“Kunci dari permasalahan, PT. SKB masih menggunakan lubang tambang itu apa tidak. Kalau tidak, lubang tambang itu mau digunakan untuk pengairan sawah atau pengairan untuk air bersih,” ucap Ketua Komisi II DPRD Tapin, Wahyu Nugroho Ranoro.

Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu menerangkan, untuk kelayakan air lubang pasca tambang tersebut diserahkan ke pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) agar diuji lab.

Menurutnya, jika hasil lab bagus dan pihak PT. SKB setuju maka disarankan supaya lahan dimanfaatkan untuk Desa Kambang Habang Lama.

“Banyak keluhan masyarakat di sana, masalah musim kemarau ketika air tidak ada. Permasalahan itu, sudah bertahun-tahun,” cetus Wahyu.

Seperti diketahui, lubang pasca tambang tersebut memiliki sekitar 150 hektare. Lokasi ini, sudah hampir sepuluh tahun tak digunakan apapun. (MJ-031/YKW)