KOTABARU, koranbanjar.net – Melihat banyaknya sampah yang berserakan di saluran air atau drainase di wilayah Desa Semayap RT 11, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, tercetus ide Aipda Aslim NK untuk membuat bank sampah di desa setempat.
Setelah berkoordinasi dengan Ketua RT setempat, serta sejumlah tokoh masyarakat Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, maka dibuatlah bank sampah di lingkungan tersebut, Selasa (27/02) tadi.
Dengan terbentuknya bank sampah di Desa Semayap, Ketua RT pun dan sejumlah tokoh masyarakat berembuk menyusun kepengurusan . Dari situlah terbentuk 2 kelompok untuk mengelola bank sampah.
Kelompok I bertugas untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, dan Kelompok II bertugas sebagai administrator layaknya bank sampah.
Ketua RT Desa Semayap Budi mengungkapkan rasa syukur hingga saat ini nasabah bank sampah terus bertambah. “Masyarakat desa binaan kami mulai menyadari tentang kebesihan lingkungan, setelah adanya bank sampah tersebut,” ujar dia.
Dengan begitu, lanjutnya, kebersihan lingkungan akan terjaga karena tak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan. Hasil penjualan dari sampah ke bank sampah ini pun lumayan untuk menambah uang belanja keperluan rumah tangga.
Sementara Pengelola Bank Sampah, Suci mengatakan, sampah yang dijual warga saat ini kebanyakan sampah dari botol-botol plastik, kardus bekas dan barang rongsokan lain.
“Sampah yang dijual warga, akan kami pilah lagi, agar bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan kerajinan tangan. Sedangkan untuk yang tak bisa dimanfaatkan lagi kami jual kembali,” ungkapnya.(dam)