Tak Berkategori  

Wanita Tua Ditemukan Tewas Di Sawah, Hebohkan Mataraman

MATARAMAN, koranbanjar.net – Wanita tua ditemukan tewas mengapung di tengah sawah yang digenangi air, menghebohkan warga Desa Mataraman Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Minggu (2/2/2020).

Menurut keterangan yang dikumpulkan koranbanjar.net, korban bernama Kamsiah (69) merupakan warga Desa Sungai Dayung RT 04 RW 01 Mataraman, Kabupaten Banjar.

Kapolsek Mataraman, Iptu Embang Pramono menjelaskan, sesudah mendapat laporan dari masyarakat, ia bersama 10 orang anggotanya langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Bersamaan dengan laporan penemuan mayat, juga ada laporan bahwa ada warga Desa Mataraman yang tidak pulang ke rumah sejak hari Sabtu,” ucapnya kepada koranbanjar.net.

Sebelumnya, ujar Embang, warga melihat benda mengapung di tengah sawah, namun setelah diperiksa ternyata mayat.

“Kamipun langsung melakukan identifikasi terhadap mayat, setelah membawa ke tepi sawah,” terang Kapolsek Mataraman.

Ia menambahkan, setelah mencocokkan data dan keterangan saksi, ternyata korban adalah warga Desa Sungai Dayung yang dinyatakan menghilang sejak sabtu kemarin.

“Setelah dilakukan pengecekan, suami dan anak korban membenarkan bahwa mayat tersebut adalah anggota keluarganya yang hilang sejak kemarin,” tambahnya.

Keterangan suami korban, kata Embang, korban biasanya setiap hari mengantarkan makanan ke pondok di tengah sawah tempat suaminya biasa memelihara bebek dan bertani.

“Tetapi, Sabtu kemarin istrinya tidak mengantarkan makanan. Tidak ada kabar, lalu pihak keluarganya melaporkan kehilangan anggota keluarganya,” beber Kapolsek Mataraman.

Korban diketahui menderita sakit tulang pada bagian kaki dikarenakan faktor usia.

“Diduga korban meninggal karena sakit kram tulang kaki yang kambuh pada saat menyeberangi sawah, dan tidak mendapatkan pertolongan karena situasi wilayah yang sepi,” terangnya.

Hasil olah TKP, di bagian tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Korban langsung dibawa pulang, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi maupun visum,” tutup Kapolsek Mataraman. (har/dya)