MARTAPURA – Terkait dengan aksi demo yang berlangsung di depan gedung DPRD Banjar belum lama tadi, sekarang muncul kabar tentang motor penggerak aksi tersebut.
Ironisnya, kabar tak sedap tersebut menimpa Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang diisukan telah mendalangi aksi tersebut.
Beredarnya kabar itu langsung dibantah Wabup Banjar, H Saidi Mansyur dalam jumpa pers, Selasa (9/1) di kantornya. Saidi menegaskan kepada awak media, bahwa dirinya tidak terlibat dalam aksi demo itu dan membantah semua isu yang beredar.
“Semua isu itu tidak benar. Saya sendiri saat kejadian demo, sedang ada acara kedinasan di Kecamatan Aranio, mulai pagi hingga selesai siang
nya. Memang, banyak laporan ke WA saya terkait soal demo tersebut,” ujar Saidi Mansyur
Politikus muda itu juga menambahkan bahwa demo yang dilakukan lintas LSM di Kalsel ini meski mendukung hak angket, sebenarnya juga berpengaruh bagi dirinya, mengingat jabatannya tersebut satu paket dengan Bupati Banjar H Khalilurrahman.
“Kan Bupati juga atasan kita, dan pemerintahan ini dilaksanakan satu paket. Mudah-mudahan saja pemerintahan yang tersisa beberapa tahun lagi ini bisa berjalan dengan baik. Demo ini kita anggap sebagai kritik dan masukan agar ke depan pemerintahan ini bisa berjalan lebih baik lagi,” ujarnya
Terkait dengan tudingan pendemo melalui sejumlah spanduk tentang sebagian proyek didominasi keluarga Bupati Khalilurrahman, dan juga diduga adanya mafia mutasi yang melibatkan keluarga Bupati, putra dari H Mansyur itu menolak untuk mengomentari.
“Kalau soal itu silakan tanya langsung ke Bupati, saya tidak berwenang memberikan tanggapan,” bebernya.
Meski demikian, Saidi mengakui mungkin saja, hak angket DPRD Banjar terbit terkait carut-marut mutasi dan promosi beberapa waktu lalu, di mana dia yang kebetulan sedang ada di Martapura justru tidak mendapat hak melantik para pejabat, karena kewenangan itu diserahkan Bupati kepada Sekda Banjar Nasrunsyah. Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, ratusan pendemo menyesaki halaman gedung DPRD Banjar di Jl A Yani Km 40, Martapura, Senin (8/1).
Mereka menuntut agar anggota DPRD Banjar benar-benar melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat, khususnya supaya panitia hak angket bekerja dengan betul sehingga semua dugaan pelanggaran ketentuan dalam mutasi pejabat bisa diselesaikan. Pendemo terdiri dari berbagai LSM ini dikoordinir Subhan Saputera SPi MP dari Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintahan dan Parlemen
Sejumlah tokoh LSM juga hadir mendukung demo, seperti Aspihani Ideris dari Lekem, Bahrudin atau Udin Palui, Taufikurrahman, Upy hingga M Hasan.
Dengan menggunakan sound sistem besar yang diangkut mobil pikap, mereka meneriakkan agar panitia angket mengusut tuntas dugaan pelanggaran aturan dalam penempatan pejabat di Pemkab Banjar.(sai)