Wabup Banjar: Aparat Desa Harus Terbuka Jika Ada Masalah

MARTAPURA, koranbanjat.net Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur menegaskan kepada aparat desa, harus banyak bertukar fikiran untuk menggali potensi dan inovasi desa dan jangan sampai terjadi miss komunikasi antar aparat desa.

Hal itu ia ungkapkan saat membuka acara Bursa Inovasi Desa Cluster 4, di Aula Kecamatan Martapura Kota, Kamis (25/7/2019).

“Saya mengingatkan kepada pambakal dan aparat desa agar melihat invoasi-inovasi di desa lain sebagai referensi agar bisa diterapkan di desa masing-masing,” ujar Saidi.

Menurutnya, Bursa Inovasi Desa ini bukan haya ajang silaturrahmi, tapi juga sebagai ajang bertukar ide dan fikiran yang memiliki nilai kreatif dan inovatif.

Selain itu Saidi juga menekankan, pambakal serta jajaran agar saling terbuka terhadap masalah yang dihadapi.

“Sering-sering berdiskusi bertukar fikiran, jangan sampai jika ada masalah baru dirembukkan. Apalagi sampai terjadi miss komunikasi, ini jangan sampai terjadi,” ucap Saidi.

Di cluster 4 ini ada Bursa Bidang Infrastruktur, Bursa Bidang Kewirausaan Ekonomi Lokal, dan Bursa Pengembangan SDM.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) H Aspihani mengungkapkan, bentuk inovasi ada dua macam, yakni menemukan yang baru dan meniru dari orang lain; yang dimodifikasi sedemikian rupa.

“Penemuan hal yang baru pastinya harus tepat guna, yaitu bermanfaat, efektif dan efisien. Yang kedua, dari hasil meniru. Makanya ada singkatan ATM, yaitu amati, tiru dan modifikasi,” ujar Aspihani.

Camat Martapura Kota Achmad Junaidi berpesan kepada aparat desa, agar sebisa mungkin membaca keadaan untuk menggali potensi inovasi desa, yang kemudian dikembangkan serta dirembukkan bersama-sama.

“Nantinya jika memang inovasi itu mulai bisa dikembangkan, hal itu bisa dijadikan acuan dalam Musrenbang, sehingga dapat dianggarkan dalam APBD,” kata Junaidi. (dra)