Video ambruknya sebuah rumah mewah betingkat di Banjarmasin viral di media sosial. Setelah ditelusuri, ternyata rumah roboh itu berada di Jalan Gatot Subroto Gang Rama Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Penghuni rumah, Darma saat ditemui media ini, Senin (22/11/2021) menceritakan kronologis musibah ambruknya rumah milik seorang pengusaha tambang batubara itu.
“Lima hari sebelum kejadian sudah terdengar bunyi seperti krak-krak,” kata Darma.
Kemudian lanjut Darma, dirinya menghubungi pemilik rumah melalui via telepon karena sedang berada di Jakarta, 1 atau 2 bulan sekali balik ke Banjarmasin.
“Akhirnya bos pulang, dan hari Sabtu sekitar pukul tiga sore kami duduk-duduk santai di halaman depan rumah sambil membicarakan soal pekerjaan,” ucapnya.
Perbincangan ringan itu tidak berlangung lama, sekitar jam 16.00 Wita terjadilah musibah yang menggemparkan dunia maya khususnya warga Banjarmasin.
“Sedang asik ngobrol, ambruklah rumah (lanrtai atas) hingga ke bawah sejauh 1,5 meter, saat rumah itu roboh kami panik dan berlarian ke tengah lapangan menjauh dari bangunan rumah, khawatir kalau robohnya terkena kami,” tutur Darma yang juga salah satu pengurus atlet Binaraga ini.
Beruntung tak ada korban akibat musibah itu. Namun Darma hanya menyebut nilai bangunan rumah yang baru 15 tahun berdiri ini sebesar Rp3 miliar. Dia mengaku semua harta yang berada di dalam tertimbun reruntuhan puing bangunan.
“Yang jelas barang di dalamnya semua lux, kami belum bisa memastikan berapa total kerugian semua,” ucapnya.
Sebelumnya dirinya dan pihak keluarga mengaku kaget dan tidak menyangka video runtuhnya rumah pengusaha tambang itu tersebar dan viral di media sosial.
Padahal katanya, video itu hanya untuk dokumentasi pribadi, ternyata video itu disebarkan oleh seorang anak berusia Sekolah Dasar (SD) yang tidak lain adalah cucu Darma sendiri.
“Akhirnya ramai orang berdatangan, terutama Lurah, Camat, Babinsa, Babinkamtibmas, dan Polsek Banjarmasin Timur, termasuk wartawan,” sebutnya.
Menurutnya penyebab robohnya rumah itu akibat pondasi tidak kuat menahan beban berat rumah beton bertingkat itu.
“Kemungkinan pondasi itu ‘kan ada sambunga dari besi, nah disitu mungkin patahnya,” duganya sembari menyampaikan saat ini pihak keluarga mengajukan klaim ke Asuransi.
“Dan ada kemungkinan bangunan ini tidak lagi dibangun rumah, namun dijadikan halaman,” tukasnya.(yon/sir)