Baru-baru ini netizen digegerkan postingan video di grup sosial media (sosmed) kasus dugaan bullying yang dilakukan bocah-bocah perempuan di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Video diperkirakan terjadi pada dua lokasi dan korban berbeda, dengan para pelaku diduga sama.
Video pertama menunjukkan korban merupakan bocah perempuan sedang pasrah ketika para bocah-bocah perempuan lainnya melakukan kekerasan kepadanya.
Kerudung korban ditarik, wajahnya ditampar dan dibentak-bentak oleh sejumlah pelaku bullying.
Terdengar, salah satu terduga pelaku berpakaian biru mengatakan bahwa pihaknya kesal karena korban menatap sambil merengut.
Tiba-tiba bocah perempuan berbaju kuning langsung menarik kerudung korban, disusul aksi bullying bocah-bocah perempuan lainnya.
Merasa terancam, bocah korban bullying hanya terdiam karena dikerumuni pelaku lebih dari lima orang.
Diperkirakan, dugaan bullying terjadi di depan kolam renang Amandit Aquatic Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Video selanjutnya, menunjukkan dugaan bullying lain yang dilakukan bocah-bocah perempuan yang sama pada video pertama di kawasan hutan karet yang tidak diketahui lokasinya.
Seperti video pertama, korban yang merupakan bocah perempuan berhijab dibully sejumlah perempuan lain.
Menurut narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, orang tua dari korban sedang mencari pelaku bullying karena tidak terima anaknya diperlakukan seperti dalam video viral.
Kedua orang tua korban juga telah melaporkan kejadian dugaan kasus kekerasan atau bullying ke pihak berwajib dalam hal ini yakni kepolisian.
Hingga kini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres HSS sedang melakukan penyelidikan atas dugaan kasus tindak kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur itu.
Kapolsek Kandangan, AKP Suherman ketika dihubungi melalui pesan singkat oleh koranbanjar.net pada Senin (26/4/2021) membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Betul, saat ini masih ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres HSS,” pungkasnya. (syn/dya)