Tak Berkategori  

Ustadz Syam’ani Ceramahi ASN Pemko Banjarbaru

BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Pemerintah Kota Banjarbaru laksanakan ceramah agama rutin bagi karyawan lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru bertempat di Aula Gawi Seberataan, Kamis (13/6/2019).

Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan Mutia Syafariahadi SH, juga hadir Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan H Masjudin Noor S Sos MAP, Staf Ahli Walikota Bidang Politik dan Hukum Dra Lesa Fahriana dan Kepala BKPP Kota Banjarbaru Dra Sri Lailana.

Tampak Ustadz H Syam’ani selaku penceramah, Muhlis pembaca ayat suci Al Quran serta karyawan/karyawati di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru.

Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan Mutia Syafariahadi SH menyampaikan, bahwa saat ini masih dalam bulan Syawal dan dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

“Saya ucapkan selamat Idul Fitri1440 Hijriyah, taqoballallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh peserta ceramah agama rutin di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru,” ucapnya.

Mutia Syafariahadi menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada H Syam’ani, S Ag dari Kementerian Agama Kota Banjarbaru, yang sudah berada di tengah-tengah untuk memberikan tausyiahnya, yang tentunya bermanfaat bagi semua dalam rangka meningkatkan kualitas mental spiritual aparatur sipil nasional di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru.

“Kembali ceramah agama rutin ini kita selenggarakan dan kita ikuti bersama dengan tujuan memperkokoh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata’alla, sekaligus guna mempererat jalinan ukhuwah islamiyah dan kebersamaan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru. Sehingga diharapkan kedepannya kinerja para aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjalankan tugas Pemerintahan ini akan lebih baik lagi. Kegiatan keagamaan seperti ini juga merupakan upaya realisasi dari salah satu misi Pemerintah Kota Banjarbaru yang sedang dijalankan, yakni mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan berakhlak mulia. Lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru ini luas, dari Cempaka sampai Liang Anggang,” jelasnya.

Tentunya para ASN antar SKPD bisa jarang saling bertemu dan bertatap muka. Oleh karena itu, pertemuan atau kegiatan yang melibatkan seluruh SKPD seperti ini sangat tepat untuk rutin dilaksanakan, agar tetap dekat dan terjalin hubungan yang harmonis antar aparatur.

“Kita yang berkumpul disini semua merupakan rekan kerja, atau teman satu tim yang saling terkait dan saling memerlukan, kita adalah keluarga besar pemerintah Kota Banjarbaru. Artinya, sebagai keluarga kita wajib menjaga kebersamaan, persatuan dan kerukunan di lingkungan kita sendiri,” ujarnya.

Ditanbahkan, mari teruslah tingkatkan semangat kebersamaan dan etos kerja demi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan daerah kita ini, sekaligus juga demi baiknya citra dan kinerja pemerintahan ini.

“Selalu kedepankan norma-norma agama dan norma-norma hukum dalam bekerja, maupun juga dalam bermasyarakat dan berkeluarga, karena pedoman itulah yang akan menjaga kita agar terhindar dari perbuatan dan segala hal yang negatif yang akan merugikan diri sendiri, pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Ustadz H Syam’ani dalam tausyiahnya menyampaikan bahwa kita telah meninggalkan bulan Ramadhan bulan yang penuh ampunan dan juga barokah, sekarang kita sudah berada di sebilan hari bulan Syawal 1440 Hijriyah, namun mari kita jaga amal ibadah kita agar tetap sama seperti pada bulan Ramadhan kemarin.

“Kita jaga selalu Hablumminallah bermakna menjaga hubungan dengan Allah dengan selalu melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya, sementara Hablumminannas bermakna menjaga hubungan dengan sesama manusia dengan senantiasa menjaga hubungan baik, menjaga tali silaturrahim, memiliki kepedulian sosial, tepa selera, tenggang rasa, saling menghormati. Kedua hal ini merupakan dua mata uang yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Tudaklah dikatakan orang baik yang menjaga hubungan dengan Allah namun mengabaikan hubungan dengan orang lain, begitu juga sebaliknya. Menjaga hubungan dengan Allah sejalan dengan menjaga hubungan dengan sesama manusia, bersungguh-sunguh menegakkan ibadah kepada Allah harus dibarengi dengan kesungguhan menanam benih-benih kebaikan terhadap sesama,” bebernya.(maf/humaspemkobjb)