Banjar  

Usai Penurunan Merah Putih, Tangis Arya Pecah

Tangis haru Arya usai penurunan bendera merah putih, Rabu (17/8/2022) sore di Martapura. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Usai penurunan bendera merah putih HUT ke 77  Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2022 di Martapura, salah satu personel Paskibraka Arya Noorputra Massajie dari Danton 8 yang bertugas sebagai pengibar bendera tak kuasa membendung air matanya, Rabu (17/8/2022) sore.

BANJAR, koranbanjar.net – Tak banyak kalimat yang keluar dari mulutnya, namun anak pasangan dari Ary Ilham Noor dengan  Rahmawati tersebut mengaku terharu.

”Siap pak, saya terharu, siap, saya terharu, saya tidak bisa menjelaskannya, alhamdulillah sukses pak,” ujarnya.

Siswa dari SMA Negeri 2 Martapura tersebut baru bisa ditenangkan oleh pelatihnya di belakang panggung utama kegiatan.

Sementara itu orang tua Arya yang menyaksikan anaknya dari atas panggung mengaku tidak sempat menyaksikan pengibaran bendera ketika pagi hari lantaran ada kesibukan lain di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dan baru bisa pada kegiatan penurunan bendera.

Ary Ilham Noor mengaku bangga bisa menyaksikan anaknya sukses dalam melaksanakan tugas berat yang dilakukan bersama tim.

Bersama istrinya Rahmawati, warga Jalan Sekumpul ini berjanji berikan bonus kepada Arya.

”Pertama, kita pulang ke rumah istirahat bareng, berlibur dua hari mungkin di hotel yang ada kolam renangnya, yah mungkin di Banjarmasin,” ujarnya tersenyum.

Sebelum upacara penurunan bendera merah putih yang disaksikan juga oleh masyarakat sekitar ini, Marching Band Diva Harmoni Darul Hijrah Putri Martapura, pertontonkan atraksi mereka dengan dua buah aransemen, disambut tepuk tangan meriah peserta upacara.

Inspekturi upacara penurunan bendera merah putih oleh Komandan Kodim 1006 Banjar Letnan Kolonel Imam Muchtarom, di Alun Alun Ratu Zalecha Martapura, Rabu (17/8/2022) sore.

Upacara dikomandani Kapten Cahyo tersebut dihadiri Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan wakilnya Said Idrus Al Habsyie bersama para istri dan unsur Forkofimda, para Kepala SKPD dan di ikuti oleh TNI/Polri, Satpol PP, organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, Damkar, pelajar dan pramuka.

Meski lapangan Alun alun sedikit becek akibat hujan yang mengguyur Kota Martapura sejak siang hari, namun penurunan bendera merah putih oleh pelajar-pelajar pilihan tersebut berlangsung sukses. (dya)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *