Tak Berkategori  

Unik! Kebiasaan Turun-temurun Mencari Ikan Seperti Ini Ada Di Barabai

BARABAI, koranbanjar.net – Di masyarakat Desa Banua Binjai Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), ada sebuah kebiasaan unik yang selalu mereka lakukan rutin setiap tahun.

Kebiasaan turun-temurun yang sudah ada sejak puluhan tahun itu adalah memancing ikan bersama di sungai setempat setiap musim kemarau. Menariknya, sebelum memancing bersama, warga setempat terlebih dahulu bergotong royong membersihkan rumput dan semak belukar yang menutupi sungai lokasi pemancingan.

Setelah lokasi pemancingan selesai dibersihkan, para warga yang ingin ikut memancing ikan wajib bayar Rp 20 ribu kepada pihak pembuka sungai. Dari uang pendaftaran tersebut para pemancing kemudian mencabut nomornya masing-masing. Nomor yang dicabut untuk menentukan lokasi memancing.

“Kebiasaan turun-temurun ini sudah ada dari zaman kakek bahkan datu kita dulu. Cara dan peraturannya juga tak pernah berubah,” ujar warga Jalan Pagat Sarigading Desa Banua Binjai, Hirli, saat sedang memancing bersama warga lainnya, Jumat (19/7/2019) siang.

Jika tidak bayar uang pendaftaran dan tidak mencabut nomor lokasi, kata Hirli, maka tidak boleh juga ikut memancing atau mencari ikan di sungai yang sudah ditentukan.

“Ini sudah jadi semacam tradisi bagi warga di sini. Membuka sungainya pun dlakukan dalam tiga kali. Besok-besok kami akan membuka sungai lagi di lokasi yang berbeda,” ungkapnya.

Ikan yang diperoleh para pemancing pun beragam jenis, ada ikan tauman atau toman, gabus, papuyu, hingga ikan sepat.

Hasil ikan yang didapat nyaris semua berukuran besar. Hal itu dikarenakan sungai yang dijadikan lokasi pemancingan tidak dibuka untuk umum di sembarang waktu. Ikan yang ada hanya boleh diambil atau dipancing apabila sungai sudah saatnya dibuka warga.

Pembukaan sungai biasanya dilakukan hanya pada bulan-bulan tertentu saat musim kemarau setiap satu tahun sekali. Itu sebabnya jika tidak diperlukan maka sungai lokasi pemancingan sengaja dibiarkan ditumbuhi semak belukar agar tertutup. (mdr/dny)