Tutup Jalan Pendidikan Demi Perluasan Jembatan

MARTAPURA,koranbanjar.net – Semakin banyaknya kendaraan bermotor sebagai pengguna jalan tentu meningkat pula kepadatan arus lalu lintas.

Hal itu berlaku pula seiring dengan bertambah membeludaknya jamaah haul KH Zaini Ghani (Guru Sekumpul) saban tahun sehingga perlu diperluas beberapa ruas jalan dan jembatan di Kota Martapura.

Dua jembatan yang sering jadi keluhan adalah jembatan irigasi di Jalan Pendidikan Kelurahan Sekumpul dan di Jalan Sekumpul Ujung Desa Indrasari.

Dua jembatan inilah menjadi perhatian Pemkab Banjar dan Pemprov Kalsel untuk diperlebar, selain dari rencana perbaikan jalan dan jembatan lainnya dalam menunjang kelancaran lalu lintas.

Sekarang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel berkoordinasi Dinas PUPR Kabupaten Banjar dalah pelebaran jembatan irigasi Jalan Pendidikan, konsekuensinya dilakukan penutupan jalan setempat dari kedua arah.

Pengguna jalan dari Jalan A Yani tidak dapat masuk ke Jalan Pendidikan, begitu pula untuk keluar menuju Jalan A Yani maka pemakai jalan menggunakan jalan alternatif lain, Jalan Sekumpul atau Jalan Guntung Alaban.

Pengerjaan pelebaran Jembatan Jalan Pendidikan masih berlangsung. Pelebaran jembatan irigasi ini memakan waktu 240 hari dan menelan biaya Rp9.755.424.647,00. Tahapan dilaksanakan adalah pemasangan tiang pancang dan pondasi.

Berikutnya menyusul pekerjaan pelabaran jembatan irigasi di Desa Indrasari menuju Desa Bincau. Puluhan tiang pondasi berbentuk silinder dan batang pohon kelapa tersusun tak jauh dari jembatan yang bakal diperlebar.

Ada kemungkinan jalan ini juga ditutup bilamana saat dimulainya pelaksanaan perbaikan.

Pengguna jalan akan memanfaatkan jalan alternatif di sisi irigasi menuju Komplek Luthfia ke Desa Tanjung Rema Darat atau Jalan Melati Desa Bincau.

” Iya ada kemungkinan jalan ditutup selama perbaikan dan menggunakan jalan alternatif lain,” kata Camat Martapura Achmad Junaidi kepada koranbanjar.net, waktu lalu. (dya)