Tumbuhkan Industri Kecil dan Menengah, Disperin Kalsel Adakan Bimtek Menjahit

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Dalam rangka menumbuhkan industri kecil dan menengah di Kalsel, Dinas Perindustrian (Disperin) Kalsel mengadakan pelatihan tehnik menjahit busana yang dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 10 sampai 13 April 2018 di Hotel Rodhita, Selasa (10/4).

Pelatihan tehnik menjahit dengan tema Bimtek Busana Muslim Bagi Usaha Kecil dan Menengah Se Kalsel ini diikuti 20 orang peserta yang terdiri dari 13 kabupaten / kota yang ada di Kalsel.

Menurut Penanggung Jawab Kegiatan, A Ghani, pelatihan menjahit dari program Disperin Kalsel ini terlaksana dengan adanya anggaran dari Kementerian Perindustrian RI. “Kita ada dana konsentrasi dari Kementerian Perindustrian dalam rangka menumbuhkan industri kecil menengah dengan melakukan pelatihan-pelatihan, salah satunya ini, program pelatihan menjahit,” ujar Ghani kepada koranbanjar.net.

Diceritakan Ghani, demi memperlancar dan memudahkan peserta dalam memahami program bimbingan teknik menjahit ini, Disperin Kalsel mendatangkan instruktur pembimbing dari Klaten Jawa Tengah, yaitu Erwina Kusmarini dan Wahyudi yang diketahui merupakan pembimbing sekaligus pemilik Home Industri Busana Colection yang sudah lama menjadi mitra kegiatan Kementrian Perindustrian RI di bidang busana, khususnya busana muslim.

Ghani menjelaskan, dari 20 peserta yang hadir, ada 5 peserta yang sudah pernah mengikuti pelatihan menjahit busana di Jawa Tengah. Kelima peserta itu adalah yang terbaik yang diambil dari 5 kabupaten di Kalsel. Namun, menurutnya, kelima peserta yang sudah pernah mengikuti pelatihan sebelumnya itu belum tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan. “Untuk itu kita upayakan agar diperdalam lagi dengan melalui Bimtek ini. Apalagi menjelang bulan Ramadhan dan lebaran, busana muslim menjadi sangat semarak. Diharapkan nantinya di saat  memasuki bulan suci Ramadhan dan lebaran, para peserta sudah bisa berwirausaha sendiri di bidang fashion, khususnya fashion busana muslim,” jelasnya.

Ghani berharap, dari 20 peserta yang mengikuti pelatihan menjahit busana muslim ini akan tumbuh minimal 10 peserta yang betul-betul siap terjun ke dunia usaha. “Para peserta yang kita ambil ini sudah memiliki keterampilan dasar dalam menjahit. Untuk itu Bimtek busana muslim ini diadakan agar lebih memperdalam lagi supaya nantinya mudah dan terampil dalam membuat busana sendiri, khususnya busana muslim,” harapnya.(leo/dny)