Tragis! Gara-gara Cekcok Mulut, Adik Nekat Bunuh Kakak

MARTAPURA, koranbanjar.net – Sungguh tragis! Hanya gara-gara cek-cok mulut, Robi (25) nekat membunuh kakak kandung se-ibunya, Irwandi (30) hingga bersimbah darah, dengan sebilah pisau dapur, Minggu malam, (11/03), sekitar pukul 23.00 wita di rumah mereka, Jl. Perjuangan Gang Asparagus RT 18 RW 5, Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura.

Menurut keterangan Kapolres Banjar, AKBP Takdir Matanette melalui Kapolsek Martapura Kota Siswandi SH kepada koranbanjar.net, kronologis peristiwa itu bermula dari persoalan yang cukup sepele.

Malam itu, Robi sedang nonton televisi di dalam rumah, kemudian datang kakaknya, Irwandi dan masuk ke dalam rumah. Saat melintas di hadapan, Robi menegur kakaknya dengan nada bertanya.

“Kenapa celanan robek kak?” tanya Robi kepada sang kakak. Spontan sang kakak, Irwandi menjawab dengan ketus. “Memangnya kenapa? Kenapa ngurusi orang,” sahutnya, sambil mengambil sebuah asbak rokok dan melempar ke tubuh Robi.

Mendapati perlakuan Irwandi seperti itu, Robi pun terpancing emosi. Kemudian terjadilah cek-cok mulut di antara keduanya. Tidak berlangsung lama, kemudian mereka terlibat perkelahian atau terjadilah kontak fisik.

Ketika mereka duel, Irwandi terjatuh, kemudian ditindih oleh Robi sambil mencekik kakaknya itu. Perlawanan pun berlangsung sengit, selanjutnya Irwani menendang tubuh Robi, sehingga membuat Robi terpental.

Perkelahian itu pun tak bisa dikendalikan, lalu keduanya masing-masing mengambil senjata tajam. Irwandi berusaha mengambil sebilah parang, sedangkan Robi secepat kilat mengambil pisau dapur. Rupanya, Irwandi terlambat beberapa saat, bersamaan itulah Robi langsung menyerang Irwandi. Tanpa sempat melakukan perlawanan, tikaman pisau dapur itu tepat mengenai dada sebelah kiri.

Irwandi langsung roboh seketika bersimbah darah, tidak lama kemudian dia tewas di lokasi kejadian. “Waktu kami ke TKP, korban sudah tidak bernyawa lagi, dan langsung kami bawa ke rumah sakit,” ujar Kapolsek.
Sementara pihak kepolisian membawa korban ke rumah sakit, Robi langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Martapura Kota. “Pelaku memang mengakui perbuatannya,” ujar Kapolsek.

Kanit Reskrim Polsek Martapura Kota, Soni Borneo menambahkan, korban memang diakui sering terlibat kasus, bahkan beberapa saat sebelum terbunuh di tangan adiknya sendiri, korban juga baru saja melakukan pemukulan kepada warga lain.

“Sebenarnya kami mau menjemput Irwandi, karena terjerat kasus pemukulan terhadap warga. Namun ternyata dia sudah meninggal di tangan adiknya sendiri,” beber Soni.(sen/sir/kie)