Traffic Light Trikora Belum Diperbaiki, Lantaran Istri Teknisi Sedang Sakit

Traffic Light di Simpang Tiga Jl H Mistar Cokrokusumo dan Jl Trikora Kota Banjarbaru sudah cukup lama tidak berfungsi. Sehingga sangat mengganggu ketertiban lalu lintas. (foto: koranbanjar.net)
Traffic Light di Simpang Tiga Jl H Mistar Cokrokusumo dan Jl Trikora Kota Banjarbaru sudah cukup lama tidak berfungsi. Sehingga sangat mengganggu ketertiban lalu lintas. (foto: koranbanjar.net)

Sungguh ironis. Hampir tiga bulan terakhir traffic light di Simpang 3 Jl H. Mistar Cokrokusumo – Jl Trikora, Kota Banjarbaru tidak berfungsi dan belum diperbaiki. Sebabnya, istri dari teknisi yang biasa memperbaiki keadaan traffic light tersebut sedang sakit.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru melalui Sekretaris Dinas, Ahmad Syarief Nizami saat dikonfirmasi tentang traffic light yang lama tidak berfungsi itu mengaku, bahwa istri dari teknisi yang sering memperbaiki masih dalam keadaan sakit.

“Kami hanya berkewajiban melaporkan kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel atas permasalahan itu. Sebelum puasa Ramadan, kami sudah melaporkan ke Provinsi, tetapi jawabannya teknisinya menunggu istrinya lagi di rumah sakit,” ucap Nizam kepada koranbanjar.net, Senin (7/6/2021).

Kemudian, lanjutnya, pada 1 Juni 2021 tadi, pihaknya kembali melaporkan keadaan traffic light tersebut, jawabannya masih menunggu teknisinya siap.

BACA JUGA; Pemerintah Tutup Mata, Traffic Light di Trikora Lama Tak Berfungsi Membuat Lalu Lintas Simpang Siur

Meski demikian, Nizami berjanji, nanti akan ada rapat Promalit tingkat Provinsi Kasel, persoalan itu akan disampaikan lagi ke Dinas Perhubungan Provinsi Kasel.

Sebagaimana diketahui, kawasan Simpang 3 Jl Mistar Cokrokusumo-Jl Trikora, Kota Banjarbaru terbilang kawasan yang cukup padat dengan arus lalu lintas setiap hari. Mulai padat dengan kendaraan bermotor roda dua hingga roda empat, termasuk angkutan besar seperti truk.

Tidak hanya pagi, siang sampai sore, kendaraan bermotor muncul dari tiga arah berlawanan. Traffic light yang menjadi pengatur lalu lintas secara otomatis di kawasan itu sudah lama sekali tidak berfungsi. Tidak jarang pengendara bermotor dari arah berlawanan bertemu di tengah jalan, satu sama lain harus bergiliran melintas.

Keadaan itu menimbulkan keluhan dari sejumlah warga yang sering melintas. Salah seorangnya, Ibrahim, warga asal Kota Martapura yang harus setiap hari melintas di persimpangan itu karena bekerja di sebuah tempat Jl Trikora.

“Setiap hari saya melintas di sini, saya perhatikan lampu merah (traffic light) itu tidak diperbaiki juga. Tidak mungkin pemerintah tidak tahu, andai keadaan ini hanya terjadi baru satu atau dua hari mungkin saja tidak tahu. Ini sudah berbulan-bulan, sepertinya memang sengaja dibiarkan,” ungkap Ibrahim kesal.

BACA JUGA ; Lalu Lintas Semrawut, Traffic Light Persimpangan Trikora Masih Tak Terurus

Dia menambahkan, kalau hanya urusan traffic light tidak bisa dibetulkan, bagaimana bisa mengurus persoalan yang lebih besar.

“Siapa pun yang bertanggung jawab terhadap traffic light ini, kan pemerintah bisa saling koordinasi. Ini kepentingan publik, tidak bisa diam saja atau dibiarkan. Pengguna jalan bayar pajak kendaraan, bayar pajak lain, tapi fasilitas umum seperti ini tidak diperhatikan,” tukasnya.(mj-37/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *