Tradisi Mencari Ikan Dengan Hancau di Barabai, Hasilnya Begini

Mencari ikan gunakan hancau. (foto: ramli)
Mencari ikan gunakan hancau. (foto: ramli)

Banyak cara orang menangkap ikan di sungai, menangkap ikan bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai alat, salah satu adalah hancau (jaring, red)

BARABAI, koranbanjar.net – Hancau atau istilahnya jaring angkat sudah menjadi tradisi yang cukup lama dilakukan warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Alat ini telah lama dikenal masyarakat, alat ini juga jenis penangkap ikan yang tidak membahayakan lingkungan, yang terbuat dari bahan jaring berbentuk segi empat dilengkapi rangka yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya, yang dioperasikan dengan cara dibenamkan pada perairan dan kemudian diangkat ke permukaan.

Dalam proses pembuatan dibutuhkan berbagai pertimbangan seperti kapasitas perangkap dan kemampuan tuas saat mengangkat beban untuk mengetahui berat beban yang mampu diangkut dalam sekali pengoperasian. Cara pengoperasian hanya dibutuhkan satu orang.

Menurut warga Mahang, Wahyu (30), cara menangkap ikan dengan cara seperti ini dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan penggunaan alat pancing ataupun dengan cara menyeterum.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat hancau juga sederhana antara lain bambu atau bahan sejenisnya, jaring, tambang dan kawat.

“Ukuran dari alat ini di sesuaikan dengan kebutuhan dan luas area perairan, namun pada umumnya digunakan ukuran sekitar 2 m X 2 m,” kata Wahyu saat ditemui di tempat dia mahancau, Minggu (22/8) siang.

Kata dia, dengan cara ini dia bisa mendapatkan 5 sampai 6 ikan dalam satu kali angkat. “Kalau ada ikan yang lewat secara bersamaan ya bisa kena semua, hasilnya biasa buat makan sendiri,” ujarnya.

Wahyu biasa mencari ikan dengan Hancau ini di sore hari setelah dia pulang kerja atau di hari wekkend.(mj-41/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *