Tradisi Be-Mariaman Dipastikan Tiada

MARTAPURA,KORANBANJAR.NET- Demi menjaga kekhusyuan ibadah bulan suci Ramadan, Polsek Martapura Timur selalu memantau dan memastikan tidak adanya tradisi membunyikan meriam.

Hal itu dituturkan Kapolsek Martapura Timur IPDA Suradi pada Jum’at (01/06).

Menurut dia, pihaknya berkomitmen untuk melarang kegiatan membunyikan mariam di bulan suci Ramadan dan selalu memantau beberapa desa yang terbiasa membunyikan meriam setiap tahun.

Selain melakukan pemantauan langsung di lapangan, pihaknya juga melakukan koordinasi kepada Kepala Desa Melayu, Desa Melayu Tengah, Melayu Ilir, Desa Keramat, dan Desa Pekauman.

“Hingga hari ke -15 puasa ini kondisi masih kondusif, tidak ada warga yang membunyikan meriam, dan kita akan terus pantau agar nanti sampai malam lebaran tidak ada kegiatan membunyikan meriam lagi,” ujarnya

Dia menambahkan, semua kepala desa yang di wilayahnya terbiasa membunyikan meriam pada malam lebaran sudah berkomitmen untuk ikut andil dalam pencegahan aktivitas membunyikan meriam pada malam lebaran.

“Koordinasi kita kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama, mengenai larangan membunyikan meriam, Pembakalnya sudah komitmen untuk melarang warganya membunyikan meriam,” tambahnya

Selain berkoordinasi dengan pihak terkait,  Polsek Martapura Timur juga melakukan pemasangan spanduk yang berisikan larangan untuk membunyikan meriam pada bulan suci Ramadan dan malam lebaran.

“Kita sudah pasang  spanduk yang isinya tentang larangan membunyikan meriam selama bulan puasa dan malam lebaran  di beberapa titik,” pungkasnya.(sai/sir)