Tak Berkategori  

TP PKK Kota Banjarbaru Siap Dukung Kampanye MR

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Banjarbaru, Hj. Ririen Nadjmi Adhani menghadiri sekaligus membuka acara Pertemuan Sosialisasi & Advokasi dalam rangka pelaksanaan Kampanye Campak dan Rubella (MR) tingkat Kota Banjarbaru tahun 2018, Senin (09/07) lalu yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru bertempat di Aula Lingganan Intan DPRD Banjarbaru.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, H. Abu Hanifah selaku pelakasana kegiatan mengatakan bahwa maksud diadakannya Sosialisasi & Advokasi ini adalah dalam rangka pelaksanaan Kampanye Campak dan Rubella tingkat Kota Banjarbaru tahun 2018.

“Dan juga bertujuan agar dapat tersosialisasinya kampanye campak dan rubella tingkat Kota Banjarbaru. Sehingga tercapainya eliminasi campak dan pengendalian rubella/CRS pada tahun 2020 dengan dilaksanakannya kampanye MR ini. Peserta berjumlah 70 orang terdiri dari lintas sektor, lintas program, Kecamatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas,” ujarnya.

Abu Hanifah menambahkan bahwa narasumber dari kegiatan ini berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.

Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Hj. Ririen Nadjmi Adhani menyampaikan bahwa kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan perencanaan terpadu. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda, yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif,” ucap Ririen.

Pemberantasan penyakit menular, lanjut Ririen, sangat sulit karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah lain yang terbukti sangat cost effective.

“Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan virus. Dengan pemberian imunisasi campak, pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000 per tahun. Dengan perkiraan 314 anak perhari atau 13 kematian setiap jamnya. Di Kota Banjarbaru angka kejadian campak klinis tahun 2015, 199 kasus, tahun 2016, 106 kasus, tahun 2017, 144 kasus, tahun 2018 hingga sekarang 44 kasus. Di Indonesia, rubella juga merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif,” jelasnya.

Ririen menambahkan, berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan terdapat 2.767 kasus CRS, di mana rata rata terjadi pada usia 15-19 tahun. Dalam Global Vaccine Action Plan (GVAP), campak dan rubella  ditargetkan untuk dapat dieliminasi dalam 5 regional WHO pada tahun 2020.

“Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella pada tahun 2020. Diharapkan dengan kegiatan ini tentunya dapat lebih meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat di Kota Banjarbaru. Serta terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk mencapai Indonesia kuat,” tukasnya.

Ririen dan juga pengurus TP PKK Kota Banjarbaru siap bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dalam menyukseskan pelaksanaan Kampanye Campak dan Rubella (Measles Rubella) tingkat Kota Banjarbaru tahun 2018.

Usai membuka acara, Ririen didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, H. Abu Hanifah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, H Fahmi, perwakilan Polres Banjarbaru dan perwakilan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru melakukan Penandatangan Komitmen bersama peran serta lintas sektoral dan litas program dalam rangka menyukseskan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella (MR) di Kota Banjarbaru tahun 2018.(hmspemkobjb/ana)