Tak Berkategori  

Tokek Belang Ditemukan di Kawasan Pesanggrahan

KARANGINTAN,koranbanjar.net – Seekor tokek berukuran cukup besar dan berwarna belang yang belum diketahui jenis kelaminnya, ditemukan oleh pekerja di kawasan restorasi Pesanggrahan Belanda Tahura Sultan Adam Mandiangin Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Senin (8/7/2019) siang.

Tokek itu ditangkap tidak dengan tangan telanjang alias menggunakan sarung tangan, karena pekerja bangunan mempunyai rasa nyeri bilamana digigit oleh binatang reptil yang harganya bisa melambung hingga miliar rupiah ini. Kendati telah hati-hati menangkap binatang memiliki nama latin Gekko ini, tetap saja ekor dimilikinya tanpa sengaja terputus beberapa senti. “Ekor tokek seperti cecak, nanti juga akan tumbuh lagi,” kata pekerja, bernama Amat.

Setelah tertangkap selanjutnya tokek yang berbintik-bintik merah, diletakkan dalam sebuah kandang buatan berukuran panjang dan lebar masing-masing sekitar 30 senti, berdinding kawat kecil.

Diinformasikan oleh para pekerja pembangunan restorasi Pesanggrahan terletak di Puncak Bukit Besar, selain tokek yang tertangkap masih ada satu ekor tokek lain berkelamin betina. “Ada lagi karena kami sering dengar ada bunyi khasnya. Betina, sebab ditemukan telur-telur calon bayi tokek tak jauh dari tokek tadi,” katanya.

Kawasan Bukit Besar memang dulunya dikenal angker, apalagi termasuk kawasan hutan lindung dan terletak di daerah puncak. Namun para pekerja enggan mengaitkan keberadaan tokek dalam hal mistis. Mereka juga tak bisa menaksir berat dari tokek temuan tersebut.

Tokek adalah binatang yang mempunyai suara khas namanya, biasa terdapat di atap atau plafon rumah dan pepohonan di hutan. Bentuk tubuh mirip cicak tetapi ukuran lebih besar.

Tokek rumah berbintik besar di punggung dengan warna berbeda-beda, ada abu-abu kebiruan hingga kecoklatan, merah bata sampai jingga.  Warna di bagian perut tokek abu-abu biru keputihan atau kekuningan, ekornya memiliki enam baris bintil belang. Di bagian jari kaki, ada bantalan pengisap membuatnya lengket di dinding atau pohon.

Kenapa harga tokek bisa mahal? Bukan karena suara tetapi kandungan dan pemanfaatan dari tokek sendiri, konon bisa menyembuhkan pengidap penyakit berbahaya HIV atau AIDS, dibuat ramuan mujarab tradisional tradisional, menyembuhkan penyakit gatal.

Tokek berkhasiat dengan berat lebih 3 ons dalam keadaan hidup. Harga tokek dengan berat kurang dari 1,5 ons berkisar Rp200.000.

Bila sudah besar, sekitar 2 ons, dan sudah tua, maka harganya bisa mencapai Rp 5 juta. Jika nasib mujur, maka penjual bisa melepas tokek seberat lebih dari 3 ons atau 4 ons dengan harga Rp100 juta.

Mengutip Kompas.com, tertanggal 31/08/2010. Harga tokek akan lebih mahal lagi jika sudah mencapai 1 kilogram dan dibeli langsung dari pembeli Korea, China, atau Malaysia. Harganya bisa lebih Rp200 juta.

Tokek raksasa yang pernah ditemukan di pedalaman Kalimantan memiliki berat hingga 64 kilogram dan terjual dengan harga Rp179 miliar, dibeli oleh pengusaha Korea melalui orang Malaysia. (dya)