Tak Berkategori  

Tingkatkan Skill, Kostratani Kapuas Ikuti Bimtek Dukung Program Food Estate

Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang digagas Kementerian Pertanian, menjadi ujung tombak dalam ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah. Meningkatkan skill dan kemampuan, Kostratani Kapuas ikuti Bimtek dukung program Food Estate

KAPUAS,koranbanjar.net – Kostratani sendiri hadir untuk mengoptimalkan tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi pertanian saat ini adalah tercukupinya pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terlebih di tengah kondisi pandemi yang belum kunjung usai, dimana imunitas tubuh perlu dijaga dengan asupan pangan sehat dan bergizi.

“Untuk itu, Penyuluh harus mendampingi petani untuk menggenjot produksi, sama-sama turun ke lapangan,” kata Mentan SYL.

Kemudian, sama-sama tanam, olah tanah, panen, mengolah hasil panen, mendistribusikan hasil panen, sehingga petani mendapat penghasilan yang layak.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengutarakan hal serupa.

“Penguatan BPP Kostratani untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian dilakukan dengan berbagai cara,” sebutnya.

Seperti pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian dan kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya.

Menindaklanjuti arahan tersebut dan meningkatkan keterampilan, Penyuluh bersinergi dengan Babinsa, Operator Brigade Alsintan Kabupaten Kapuas.

Ialah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) mengoperasionalkan dan pemeliharaan Rice Transplanter.

Bimtek sendiri digelar Direktur Jenderal Prasarana Sarana Pertanian (PSP), Kementan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas.

Yakni, di lokasi Program Food Estate Kabupaten Kapuas, Selasa (01/09/2020)

Sedangkan pelatih Bimtek berasal dari penyedia Alat Mesin Pertanian penanam bibit padi jenis Rice Transplanter.

Ilyas perwakilan dari Dirjen PSP Kementan mengatakan, Rice Transplanter merupakan pengganti tenaga tanam padi yang lebih efektif dibandingkan tenaga manusia.

Penggunaan alsintan rice transplanter di lokasi Food Estate. (Sumber Foto: Soleh)
Penggunaan alsintan rice transplanter di lokasi Food Estate. (Sumber Foto: Soleh)

“Penggunaan alsintan juga lebih efisien, meskipun hingga saat ini masih ada kendala sehingga rice tranplanter yang beredar di masyarakat belum optimal,’ ungkap Ilyas.

Ilyas menambahkan, dengan demikian penggunaan rice transplanter harus terus diupayakan hingga petani akan terbiasa menggunakan rice tansplanter.

Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian kabupaten Kapuas, Imadudin menyampaikan pentingnya penggunaan Rice Transplanter yang tergolong jenis alsintan baru di Kapuas.

“Pelatihan yang singkat ini diharapkan para peserta untuk dapat serius mengikutinya,” pungkas Imadudin (swd/bbppbinuang/dya)