Tingkatkan Kompetensi Karate se Kalsel, Pemprov Gelar Kejuaraan Pertamanya

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Meningkatkan kompetensi karate di Kalsel, Pemprov menggelar kejuaraan pertamanya.

Kejuaraan provinsi (Kejurprov) bertujuan meningkatkan frekuensi kompetensi para atlet karate berbakat dari berbagai perguruan dan daerah di Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemprov Kalsel melalui Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) pertama kalinya menggelar Kejuaraan Provinsi Karate Paman Birin I Cup Tahun 2019 di Borneo Indoor Futsal, Banjarmasin, Sabtu (28/12/2019).

Lomba diikuti sebanyak 108 peserta dari 13 Kabupaten/Kota se Kalsel pada beberapa perguruan karate ini berlangsung selama tiga hari, 27-29 Desember 2019.

Dewan Wasit PB Forki Prof DR Muzakir mengatakan, selama ini karate di Kalsel bukanlah hal baru lagi, ini lantaran Kalsel selalu menunjukkan prestasi pada tingkat nasional.

“Pada kejuaraan provinsi pertama ini agar bisa melahirkan atlet berprestasi. Bukan hanya tingkat nasional tetapi internasional,” ujarnya.

Lebih jauh ia memaparkan, tujuan lomba sebenarnya, agar terciptanya pola pembinaan olahraga karate terintegrasi dengan melibatkan seluruh komponen pendukung.

“Ini juga untuk atlet agar lebih handal, dan mampu meraih prestasi,” ungkapnya.

Disinggung mengenai wasit pada perlombaan ia menerangkan para wasit sebelumnya sudah mengikuti pelatihan, penataran dan ujian perwasitan selama dua hari agar para wasit dapat terakreditasi dan memiliki lisensi.

“Sebelum pertandingan para wasit juri sudah mengikuti beberapa tes dari 24-25 Desember tadi,” katanya.

Jadi, tidak akan menurunkan wasit yang tidak memiliki lisensi. Menurunkan wasit sudah lulus ujian tersebut.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor diwakilkan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel Siswansyah menerangkan, lomba merupakan tindak lanjut dari pemecahan rekor MURI karateka Kalsel berjumlah sebanyak 5.500 peserta.

“Dari kejuaraan berkualitas. Insyaallah juga terjadi pembinaan yang baik bagi pengembangan olahraga karate di Kalsel.

Oleh sebab itu, apapun cabang olahraganya, pembinaan merupakan kunci utama untuk melahirkan atlet – atlet berprestasi, terkecuali untuk olahraga karate.

“Semoga pelaksanaan Kejurprov ini berjalan lancar, sukses sehingga mendapatkan atlet-atlet berkualitas, berprestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama banua dan nama Indonesia,” pungkasnya. (ags/dya)