Selama tahun 2021, anggaran yang disediakan untuk penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru sebesar Rp 46 miliar. Namun, kurang lebih setengah tahun ini anggaran yang diserap baru Rp 17 miliar.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Serapan anggaran tersebut difokuskan dalam tiga bidang selama pandemi yang kini masih berlangsung yakni bidang kesehatan, penanganan jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.
“Sesuai petunjuk dari Kementerian Keuangan RI, serapan anggaran tergantung pencapaian di lapangan. Di Kota Banjarbaru, masih difokuskan untuk vaksinasi dan insentif nakes,” ujar Kepala BPKAD Kota Banjarbaru Jainuddin, Selasa (13/7/2021).
Kata dia, ada beberapa SKPD yang menangani, tidak hanya dinas sosial saja. Bentuk bantuannya pun tidak hanya sembako maupun uang, tapi sekarang ini berbentuk barang. Teknis selebihnya, tergantung SKPD yang menangani,” paparnya.
Soal serapan anggaran, di bulan ketujuh ini belum mencapai 50 persen karena kebijakan dari SKPD. Pasalnya, mereka hanya mengelola anggaran untuk penanganan serta penanggulangan Covid-19.
“Tergantung SKPD terkait serapan anggaran ini. Kami hanya mengelola keuangan saja. Semoga sampai akhir tahun sudah 100 persen,” tutupnya.
