Tak Berkategori  

Tewas saat Mencuri Sarang Burung Walet

KINTAP – Hanya selang enam hari, tewasnya Munawar (50) Kamis (23/11) tadi, di dalam ruang sarang burung walet telah terungkap. Setelah melakukan penyelidikan, jajaran Polres Tanah Laut dapat menyimpulkan bawah kematian warga Kandangan tersebut akibat kecelakaan alias terjatuh.

Informasi yang dihimpun Koran Banjar, hasil penyelidikan pihak kepolisian, saat kejadian  Munawar bersama rekannya yang bernama Katiman bermaksud ingin memiliki dan menjual sarang walet tanpa ijin di lokasi kejadian. Namun, takdir berkata lain, sebelum sempat mengambil sarang burung tersebut, dia terjatuh dari ketinggian, kemudian terbentur benda keras hingga tewas.

Hal ini dibenarkan Kompol Iwan Hidayat, SIK saat konfrensi pers di Polres Tanah Laut terkait dengan penemuan mayat Munawar yang berada didalam bangunan sarang burung dalam keadaan telentang sudah tak bernyawa.

Menurut Iwan, Munawar dan Katiman ingin mencuri sarang burung walet. Rekannya Katiman menyerahkan diri ke Polres Tanah Laut setelah ketahuan melakukan tindakan pencurian dengan pemberatan beserta dengan Munawar.

Dari tangan pelaku, polisi menyita alat bukti masing-masing satu gergaji kayu, linggis, tang, kapak yang dimodifikasi, tali karet ban, dan tangga dengan panjang 16 meter, dua kawat batu nesser untuk jangkar beserta satu karung yang berisi sarang burung walet.

Katiman mengaku dirinya beserta Munawar ingin melakukan pencurian dan ini yang pertama kali dilakukan Munawar.

Atas peristiwa tersebut Katiman harus mempertanggung jawabkan dan dikenakan pasal 363 KUHP pidana dengan ancaman pidana paling lama 9 tahun penjara.

Sebagaimana berita sebelumnya, Munawar bekerja sebagai penjaga sarang burung walet di Desa Kebun Raya Kecamatan Kintap selama kurang lebih 3 bulan.

Dia ditemukan warga lain saat berada di lokasi kejadian, sekitar pukul 06.00 wita. Namun dia terkejut saat melihat Munawar sudah dalam posisi telentang di lantai dasar tidak bernyawa lagi.

Warga itu langsung melaporkan ke Polsek Kintap. Beberapa warga setempat juga melihat lebih dekat setelah mendapat laporan ada penemuan mayat di sarang burung walet.

Pihak Polsek Kintap segera turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengevakuasi korban, dan memasang police line di sekitar lokasi kejadian. Evakuasi jasad Munawar oleh Polisi dibantu warga setempat dan selanjutnya dibawa ke RSUD H. Boejasin Pelaihari untuk divisum .

Agus, putra Munawar yang saat itu tengah berada di Tanjung, Kabupaten Tabalong mendapat kabar dari warga setempat langsung meluncur ke Kecamatan Kintap. Sekitar pukul 20.00 wita, jasad Munawar tiba di kamar mayat RSU H. Boejasin.

Agus di teras kamar mayat RSU H. Boejasin yang mengenakan topi warna hitam itu sambil ngobrol dengan beberapa awak media menuturkan, memang ayahnya baru saja bekerja sebagai penjaga sarang burung walet tersebut. “Tidak ada tanda-tanda kalau sakit,” kata Agus singkat sambil menundukkan kepala.(daj)