TERUNGKAP, Warga Pasayangan Kesulitan Air Bersih Luput Dari Perhatian Pemkab Banjar  

Inilah sumur gali yang selama ini digunakan warga Pasayangan. (Foto: koranbanjar.net)
Inilah sumur gali yang selama ini digunakan warga Pasayangan. (Foto: koranbanjar.net)

Warga Jalan Rel, Kelurahan Pasayangan RT 7, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar telah mengalami kesulitan air bersih. Selama ini mereka harus mengkonsumsi air yang terkontaminasi dengan air persawahan. Ironisnya, keadaan yang dialami warga setempat itu luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Banjar. Keadaan yang mereka alami justru terungkap manakala Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel dari Partai Demokrat, Gusti Abidinsyah melakukan reses ke daerah itu.

MARTAPURA, koranbanjar.netKesulitan yang dialami warga Kelurahan Pasayangan RT 7, Kecamatan Martapura Kota ini dapat dikatakan berada ‘di depan hidung’ pusat pemerintahan Kabupaten Banjar dan DPRD Banjar. Karena teramat dekat. Namun faktanya justru baru diketahui saat anggota DPRD Kalsel melakukan reses ke kawasan tersebut.

Penulis, Denny Setiawan
Penulis, Denny Setiawan

“Belum lama tadi saya reses ke Jalan Rel, Kelurahan Pasayangan RT 7. Di sana masyarakat menyampaikan aspirasi kesulitan air bersih. Selama ini mereka mengkonsumsi air dari sumur gali yang diperkirakan sudah terkontaminasi dengan air sawah, ini cukup memprihatinkan,” ungkap Gusti Abidinsyah kepada koranbanjar.net, Rabu (9/11/2022).

Setelah mendengarkan aspirasi dari masyarakat, lanjut Abidin, dia langsung menghubungi pihak Dinas PUPR Provinsi Kalsel Bidang SDA (Sumber Daya Air).

“Alhamdulillah, setelah saya hubungi, pihak Dinas PUPR Kalsel langsung memberikan respon. Bahkan, kemarin Selasa (8/11/2022), pihak PUPR Bidang SDA langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan, sekaligus menentukan titik bantuan pembuatan sumur bor air bersih untuk masyarakat,” katanya.

Komisi III DPRD Kalsel saat melakukan reses ke masyarakat Kelurahan Pasayangan.
Komisi III DPRD Kalsel saat melakukan reses ke masyarakat Kelurahan Pasayangan. (Foto: Koranbanjar.net)

Menurut dia, masyarakat setempat sudah cukup lama mengalami kesulitan air bersih itu. Mereka hanya menggunakan sumur gali yang dipergunakan sebagian besar masyarakat setempat. Masing-masing warga menggunakan mesin pompa untuk menarik air dari sumur gali dengan menggunakan pipa.

“Satu sumur gali itu digunakan oleh beberapa rumah tangga. Selama ini hanya sumur gali itu yang bisa mereka gunakan untuk dapat memperoleh air. Dengan adanya bantuan sumur bor dari Dinas PUPR Provinsi Kalsel, kesulitan air bersih yang dialami masyarakat setempat segera dapat teratasi,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *