Kasus penembakan terhadap seorang warga asal Kabupaten Tanah Bumbu, Hendri Jaya (24), akhirnya terungkap. Penembakan itu dipicu pembelaan korban terhadap istrinya yang disiram dengan tuak oleh orang tak dikenal di Jalan Transmigrasi, Kilometer 7, Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu. Kemudian pelaku nekat menembak mati korban. Kini telah terungkap orang tak dikenal tersebut adalah seorang anggota TNI AD.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih SIK melalui Kasubag Humasnya, AKP I Made Rasa membenarkan, bahwa pelaku adalah seorang oknum TNI. Pihaknya sudah mengamankan pelaku, setelah melakukan serangkaian lidik di lapangan.
“Perkembangan hasil lidik sidik laporan kasus penganiayaan dengan cara korban ditembak sampai meninggal dunia, penyidik Polres Tanbu telah berhasil ungkap pelakunya adalah oknum TNI AD,” ungkapnya.
Menurutnya, temuan itu terungkap tidak terlepas dari hasil keterangan para saksi, lidik di tempat kejadian perkara (TKP), dan didukung alat bukti yang ditemukan penyidik di TKP.
“Karena pelakunya adalah oknum TNI AD, maka pihak polres telah berkoordinasi dengan Dandim 1022 Tanbu. Selanjutnya kasus tersebut sekarang telah dilimpahkan penanganannya ke Subdenpom VI Tanbu, serta menyerahkan barang bukti temuan yang didapat di TKP, dan administrasi pendukung lainnya,” beber dia.
Disinggung mengenai kronologis uraian singkat perkara, dan identitas pelaku ia enggan memberikan keterangan lebih detil. Pasalnya, kasus tersebut dinilai telah dilimpahkan.
“Karena kasus telah dilimpahkan ke Subdenpom VI Tanbu, kepada rekan-rekan media untuk lebih jelasnya konfirmasi langsung kasus tersebut ke pihak Subdenpom VI Tanbu,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Subdenpom VI Tanbu, Kapten Hartono mengaku, saat ini tengah dalam perjalanan ke Banjarmasin untuk menghadap.
Lebih jauh ia menyarankan untuk meminta keterangan lebih lanjut kepada Komandan Kodim 1022/TNB.
Dikonfirmasi secara terpisah, Komandan Kodim 1022/TNB Letkol Cpn Rahmat Trianto membenarkan pelaku penembakan memang merupakan anggota TNI AD, dan perkaranya bakal ditangani Polisi Militer di Denpom Banjarmasin terhadap oknum anggota TNI Yonif 623 itu.
“Keterangan detil kronologis itu yang paham adalah Polisi Militer, dan saya tidak Ada kewenangan untuk memberi penjelasan itu. Jadi bisa konfirmasi ke Kapendam atau Kapenrem 101/Antasari,” tandasnya.
Belum diketahui persis ada berapa pelaku telah diamankan pihak kepolisian. Namun, diketahui berdasarkan informasi masyarakat, pelaku diduga berjumlah tiga orang.(ags/sir)