Tersinggung Ucapan Korban, Dianiaya Dengan Parang

Seorang pria di Kecamatan Aluh-Aluh menjadi korban penganiayaan oleh temannya lantaran tersinggung dengan ucapan korban. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian tangan akibat sayatan parang pelaku.

ALUH-ALUH,koranbanjar.net – Peristiwa penganiayaan itu terjadi di SPBU Jalan Impres Desa Aluh-Aluh Besar Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar, Kamis (3/3/2022).

AI (30) melakukan penganiayaan terhadap korban SBN (37) hingga mengalami luka di tangannya.

Mulanya, korban dan pelaku bertemu. Lalu korban berucap, ikam di penjara ujar ada menciptakan lagu (Kamu di penjara katanya ada menciptakan lagu).

Pelaku pun menjawab. Kededa, aku di sana baik saja semua anggap keluarga (Tidak ada, aku di sana baik saja semua dianggap keluarga).

Korban pun kembali berucap, di Indonesia ini polisinya aman aja mun kita baik, lain di luar negeri (Di Indonesia ini polisinya aman aja, kalo kita baik, tidak seperti di luar negeri).

“Pelaku ini merasa tersinggung dan sakit hati gara-gara ucapan korban itu. Pelaku pun berucap, Pandiran ikam tinggi (Kata-Katamu tinggi) sambil menyulut rokoknya ke tangan korban,” ucap Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas AKP Tajudin Noor, Jumat (4/3/2022).

Lalu, pelaku pulang ke rumahnya dan kembali lagi ke tempat pertemuan itu dengan membawa parang.

“Korban saat itu main hp, tiba-tiba tangan korban diiris atau disayat oleh pelaku dengan parang sebanyak 2 kali. Sambil berucap, minta maaf kada ikam (Minta Maaf Kamu),” terangnya.

Korban pun meminta maaf kepada pelaku, dan pelaku membawa pulang parang tersebut.

“Korban lantas melapor ke Polsek, dan pelaku berhasil ditangkap beserta barang bukti,” ujarnya. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *