Religi  

Ternyata Ini Penyebab Anggota Polisi Sabhara Polda Kalsel Ditusuk

Ternyata penyebab penusukan salah satu anggota Unit Sabhara Polda Kalsel bernama Muspa Yazid(MY) oleh pelaku diduga preman, disebabkan MY tersinggung atas ucapan pelaku bernama Nizar Ali.

BANJARMASIN, KoranBanjar.net –  Berdasarkan penuturan Ibu Nizar Ali, Apriani(34), Jumat (5/6/2020) Malam

Pada saat itu(dini hari) sekitar pukul 02.00 WITA, Nizar Ali bersama kawanya bernama Asad, Bahruddin sedang bergadang di depan kampung, Jalan Sulawesi Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Ketika itu tiba-tiba datanglah sekelompok Polisi dengan mengendarai sepeda motor trail patroli, dan langsung menghampiri pelaku bersama kawanya.

Salah satu anggota menegur Nizar karena saat itu kedapatan membawa Senjata Tajam(Sajam). Maksud pelaku yang sering keluar masuk penjara tersandung kasus sajam ini, membawa belati(pisau- red) yang menempel di samping pinggangnya karena profesinya sebagai penjaga malam di kawasan tersebut.

“Polisi itu dengan ketus bersuara, “mengapa bawa sajam, dan dijawab oleh anakku, ” Saya sedang jaga malam di kampung ini, makanya bawa sajam, kata anak saya waktu itu.”

Tidak berapa lama menanyai Nijar, kumpulan Polisi itu kemudian beranjak dari lokasi kejadian, sembari mengangkat bagian muka motor trail patroli(jumping) di hadapan Nijar cs.

“Spontan, Nijar bersama kawannya meneriaki polisi tersebut, ” polisi gadungan kali nih, kata anak ku kesal,” terang Apriani.

 

Baca juga:

Sehingga penguasa jalanan junior itu balik kanan menemui Nizar kembali dan langsung memukulnya habis-habisan bahkan teman jaganya pun tak luput dari bogem mentah pasukan berseragam coklat yang terkenal dengan arogannya itu.

“Melihat anaknya dipukuli seperti binatang, terang saja ayahnya tidak terima, langsung menusukan tombak ke arah MY hingga mengenai tepat bagian paha kaki kanan polisi itu,” ungkapnya.

Bahkan kata teman anaknya yang melihat kejadian itu langsung, Nizar bukan hanya dipukuli dengan tangan, tetapi juga dengan tendangan bertubi-tubi ke arah tubuhnya.

“Ini kawan Nizar langsung yang bercerita,menyaksikan kejadian subuh itu,”katanya.

Hanya dalam jangka waktu tidak berapa lama, 3 dari 4 pelaku penusukan anggota Polisi Unit Sabhara Polda Kalsel berhasil ditangkap, dan satu pelaku bernama Ahim sampai sekarang belum ditemukan.

Sementara Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Polisi Mochamad Rifai ketika di konfirmasi oleh media ini, lagi-lagi mengatakan, “belum ada info, saya cek dulu ya,” ucapnya singkat.

Kembali kasus berdarah menimpa anggota kesatuan seragam coklat, seorang polisi anggota Unit Sabhara Polda Kalsel mengalami penusukan senjata tajam oleh pelaku diduga preman.

Diketahui saat itu korban yang bertugas di Unit Sabhara Polda Kalsel ini dievakuasi oleh warga menuju Rumah Sakit Islam dengan menggunakan kendaraan roda dua milik salah satu pengojek online dalam keadaan terbaring dengan kondisi luka cukup parah di sekitar paha, Jumat (5/6/2020) pukul 03.00 dini hari.(yon)