BANJARMASIN, koranbanjar.net – Direktur Kesiapsiagaan dan Latihan Basarnas RI, Didi Hamzah menyampaikan, saat ini proses pencarian korban KM Pieces terpaksa harus dihentikan sementara karena terkendala gelombang tinggi.
“Saat ini kondisi di lokasi kejadian bergelombang tinggi hingga lima meter. Jadi ditunggu dulu sampai cuaca reda,” ujarnya, kemarin.
Diakuinya, pertimbangan cuaca dapat mempengaruhi upaya pencarian dan penyelamatan korban KM Pieces. Didi memprediksi 30 korban KM Pieces yang belum ditemukan terkumpul jadi satu di suatu tempat atau lokasi. Prediksi tersebut mengingat kecepatan angin dan arus air laut yang hingga kini terus bergerak ke arah timur.
Selain itu, berdasarkan kondisi cuaca dan kecepatan angin, Didi memperkirakan korban KM Pieces yang belum ditemukan saat ini sudah bergerak atau hanyut hingga mendekati wilayah muara Sungai Barito di Banjarmasin, bahkan ada kemungkinan hanyut hingga Sampit dan Pangkalan Bun, Kalteng.
“Namun berdasarkan aplikasi yang ada, korban diperkirakan mengarah ke barat dan barat daya, serta semakin dekat dengan properti yang diterjunkan dalam operasi SAR ini,” ucapnya.
Dengan kata lain, kuat kemungkinan korban KM Pieces saat ini tidak lagi berada di tempat kejadian tenggelamnya kapal, yakni di wilayah perarairan Matasiri, Kotabaru, Kalsel.
Baca Juga: 1 Jenazah Korban KM Pieces Teridentifikasi, Berikut Daftar Lengkap 37 Korban
“Korban (Endro) sebelumnya pun telah bergeser dan ditemukan di perairan Tanjung Selatan, bukan lagi di perairan Matasiri,” ungkapnya.
Didi berjanji Basarnas terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian korban. “Saat ini KRI Mandau 623 turut diturunkan untuk membantu pencarian korban,” pungkasnya. (ykw/dny)