Religi  

Terjebak Macet di Jalan Gubernur Syarkawi, Sopir Bisa Tidur Tiga Malam

Kemacetan yang terjadi di kawasan Jl Gubernur Syarkawi, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, semakin parah. Macet yang salah satunya diakibatkan jalan rusak karena dampak banjir tersebut, membuat para sopir truk angkutan harus bermalam selama tiga hari di deretan antrean.

KALSEL, koranbanjar.net – Pantauan wartawan koranbanjar.net, pada Sabtu, (20/02/2021) di kawasan Jl Gubernur Syarkawi (Jalan Tol), Kecamatan Sungai Tabuk, truk angkutan tampak berderet sejauh mata memandang. Truk-truk tersebut hampir tidak bergerak, karena harus menunggu truk bagian depan merangkak maju.

Tidak tanggung-tanggung, antrean itu juga menyebabkan para sopir harus menunggu antara 4 hingga 7 hari, untuk bisa menuju persimpangan 4 Handil Bakti. Padahal jarak dari Simpang 4 Sungai Tabuk menuju Handil Bakti hanya sekitar 15 sampai 20 kilometer.

ANTRE – Truk angkutan terjebak macet hingga antre bermalam-malam. (foto:nayan?koranbanjar.net)

Seorang sopir truk, Ipin yang berhasil diwawancarai koranbanjar.net menceritakan, dirinya membawa material pasir yang diambil dar Liang Anggang, Kota Banjarbaru mengantar ke Marabahan, Kabupaten Batola.”Sudah  tiga hari saya terjebak di sini. Bukannya untung malah rugi, karena saya harus bermalam di dalam truk hingga tiga malam,” ungkapnya.

Ipin hanya salah seorang sopir yang mengeluh, belum termasuk para sopir truk lainnya yang turut terjebak macet.

Sementara itu, Tim Yayasan Intan Peduli juga cukup kerepotan mengantarkan bantuan ke Desa Pembantanan. Selain karena Jl Gubernur Syarkawi yang macet, jalan menuju desa Pembantanan juga masih mengalami banjir.

Karena itu, tim yayasan harus menggunakan perahu atau kelotok untuk menuju desa tersebut.(mj-32/sir)