Taruna merah putih minta hentikan hiruk pikuk perdebatan

BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Taruna Merah Putih Kalimantan Selatan meminta kepada masyarakat seluruh Indonesia khususnya Kalimantan Selatan,pasca pemilu 2019 agar menghentikan hiruk pikuk perdebatan.

Hal ini disampaikan secara tertulis oleh ketua DPD Taruna Merah Putih,M.Syaripuddin SE dalam acara buka puasa bersama insan pers yang bertempat di Tambak Yudha,Jalan Ahmad Yani Km 4 Komplek Darma Praja Banjarmasin,Minggu(21/04).

“Kepada masyarakat seluruh Indonesia, khususnya masyarakat Kalsel,tolong hentikan perdebatan yang tidak produktif ini,stop yang dapat memecah belah karena pilihan politik,tidak ada lagi pilihan 01 atau 02” ucapnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh peserta pemilu, tim kampanye dan simpatisan pada khususnya serta masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menjaga kondusifitas, tidak menyebarkan hoax, apalagi memprovokasi aksi-aksi inkonstitusional yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ucapan terima kasih Ia lontarkan kepada KPU, Bawaslu, TNI- POLRI, serta seluruh kontestan dan partai politik peserta pemilu. Dari tingkat pusat hingga daerah yang telah bekerja keras menyelenggarakan, mengawasi, mengamankan dan mengikuti seluruh rangkaian pemilu dengan aman, damai, dan sesuai asas pemilu luber-jurdil.

Selain itu pihaknya mengucapkan selamat kepada Pasangan Jokowi-Ma’ruf serta PDI-Perjuangan karena berdasarkan hasil quick count oleh Lembaga resmi, terpercaya dengan metode ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan telah memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif periode 2019-2024.

“Namun kita juga harus menghormati pilihan mayoritas masyarakat Kalimantan Selatan dalam pilpres ini” ujarnya.

Kemudian,Ia mengharapkan kepada semua pihak agar mengawal rekapitulasi hasil pemilu dengan baik.Meminta KPU untuk melaksanakan rekapitulasi itu secara teliti dan profesional agar tidak diganggu gugat oleh pihak manapun.

“Kita semua bersatu dan bergandengan tangan untuk membangun banua dan Indonesia Raya,” tutupnya.(al)