BARABAI, koranbanjar.net – Setelah hampir satu bulan dari minggu pertama Agustus, akhirnya Ustaz Syarkawi kembali ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Desa Batu Tunggal, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Minggu (25/8/2019) sore.
Isak dan tangis bahagia bercampur haru hingga pelukan erat dari puluhan santrinya pun pecah menyambut kedatangan Pimpinan Ponpes Al Anwar itu.
Kabar kembalinya Syarkawi diketahui koranbanjar.net dari seorang santri Ponpes Al Anwar, Fauzan. “Iya, bapak (Syarkawi) sudah kembali ke pondok pesantren dengan keluarganya,” ungkapnya saat dihubungi, Minggu malam.
Syarkawi kembali ke Ponpes Al Anwar setelah mendapat surat keputusan bersama (SKB) dari pemerintah daerah Kabupaten HST tentang penutupan wisata Stajau Indah yang berada di Desa Baru RT 8, Kecamatan Batu Benawa, HST.
Dengan demikian, berakhir sudah polemik sekaligus kontroversi tempat wisata yang letaknya hanya berseberangan sungai dengan Ponpes Al Anwar itu.
Baca Juga: Yang Ditunggu Syarkawi Agar Mau Kembali Ke Ponpes Al Anwar
Baca Juga: Sekcam Hantakan Akui Kerumitan Masalah Ponpes Al Anwar Dengan Warga
Syarkawi meninggalkan Ponpes Al Anwar sejak 7 Agustus lalu. Saat itu dia juga memulangkan 5 pengajar dan seluruh santrinya yang berjumlah 30 orang ke rumah masing-masing.
Dia pergi dan menutup pesantrennya karena kecewa dengan pembukaan wisata Stajau Indah yang dilakukan oleh warga. Sebab, Syarkawi tidak ingin santri dan lingkungan pesantren terganggu dengan aktivitas pariwisata.
Baca Juga: Diprotes Ponpes Al Anwar, Pengelola Objek Wisata: Kalau Tidak Setuju Silakan Dipagar
Baca Juga: Hasil Mediasi Buntu, Ponpes Al Anwar Masih Disegel
Sementara dari hasil dua kali mediasi oleh Pemkab HST pada 11 Juli dan 5 Agustus, tak aada satupun solusi yang bisa diterima, baik dari pihak pengelola wisata maupun Ponpes Al Anwar.
Namun permasalahan itu sudah berakhir. Ponpes Al Anwar kini aktif kembali. Para santrinya pun bahkan sudah berdatangan sejak Jumat (23/8/2019) lalu. (mdr/dny)
