Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Tanaman Hidroponik, Solusi Sempitnya Lahan dan Alternatif Sumber Pangan

Avatar
551
×

Tanaman Hidroponik, Solusi Sempitnya Lahan dan Alternatif Sumber Pangan

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah (Hidroponik) menjadi alternatif cerdas ketika terbatasnya lahan. Pemkab Banjar saat ini berusaha mengidukasi masyarakat untuk mengembangkan Hidroponik.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar bersama Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Banjar laksanakan pelatihan budidaya sayuran Hidroponik untuk kader PKK kecamatan di Kabupaten Banjar, di aula Mahligai Sultan Adam, Martapura, Kamis (28/3/2019) pagi.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Hj Raudhatul Wardiyah pelatihan ini sangat mendukung terhadap program PKK yaitu menciptakan halaman asri teratur indah dan nyaman, serta bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan usaha tani berupa pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura.

“Diharapkan para kader PKK yang mengikuti pelatihan ini, dapat menerapkan ilmu yang didapat serta dapat membagi ilmunya kepada masyarakat sekitarnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelatihan ini juga untuk memanfaatkan pekarangan di lahan yang sempit dengan menggunakan barang bekas yang mudah didapat. Serta pemanfaatan halaman rumah sebagai sumber pangan keluarga tanpa pestisida, karena dapat ditanami berbagai jenis tanaman hidroponik skala rumah tangga.

Pelatihan budidaya sayuran Hidroponik dijabarkan oleh tim teknis Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Banjar, Rita Zahara dengan materi budidaya sayuran secara hidroponik skala rumah tangga dan praktek pembuatan nutrisi, persemaian, penanaman, dan pemanenan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Banjar M Fachry mengungkapkan, melalui pelatihan tersebut tanaman hidroponik dapat berkembang di Kabupaten Banjar yang ditanam oleh ibu-ibu kader PKK di rumah.

“Karena pada umumnya, saat ini perumahan memiliki lahan yang terbatas, sehingga dengan teknologi budidaya hidroponik dapat memanfaatkan halaman yang sempit,” jelas Fachry.

Menanam dengan teknologi Hidroponik, lanjutnya, sangatlah mudah karena hanya perlu memanfaatkan bahan-bahan bekas seperti toples, gelas plastik dan lain-lainnya. Sedangkan untuk bahan-bahan sendiri, menanam sayuran dengan metode hidroponik hanya memerlukan bibit dan nutrisi dengan perawatan yang mudah yaitu hanya memberi asupan air dan nutrisi yang cukup.

“Ibu sambil bekerja di dapur waktu pagi bisa dengan kontrol asupan air dan nutrisi tanaman hidroponik, dengan perhitungan yang benar kita bisa memanennya setiap hari. Sangat mudah, tentu ini bisa memberikan kebutuhan sayuran yang sehat bagi keluarga,” paparnya. (fia/dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh