MARTAPURA – Perhatian Pemerintah Kabupaten Banjar, terutama Dinas Sosial kepada penyandang cacat atau berkebutuhan khusus seperti Ikhsan (32) sepertinya masih sangat minim. Buktinya, sudah seringkali dia mengajukan permohonan bantuan, berupa kaki palsu, tetapi sampai sekarang tak kunjung dikabulkan.
Menurut Ikhsan kepada Koran Banjar, dia dilahirkan dengan kondisi kaki tidak sempurna. Atas keadaan itu, dia sering mengajukan bantuan kaki palsu ke Dinas Sosial Kabupaten Banjar, namun setelah bolak-balik mengurus berkas dan administrasi, usahanya tak kunjung membuahkan hasil.
“Pernah dulu beberapa kali mengajukan permohonan agar dikasih kaki palsu ke Dinas Sosial, setelah ngikutin saran mereka, harus kesini dan kesana untuk melengkapi persyaratan, tapi nyatanya tak jua ada hasil. Malah kemarin berkas saya disebutkan hilang,” tutur Ikhsan
Tak hanya sampai di situ, Ikhsan juga pernah mendatangi Sekda Banjar, namun di sana ia mendapati berkasnya tak kunjung sampai ke meja kerja pejabat tersebut.
“Sampai sana mendatangi Sekda, tapi kata Sekda berkas saya tak pernah sampai ke meja kerjanya,” ungkap dia.
Lebih mengherankan, bantuan yang diperoleh warga asal Desa Telok Selong itu, berupa sepasang kaki palsu, malah dari Pemerintah Kota Banjarbaru. Semua berkat bantuan dari rekannya yang bekerja di Dinas Sosial Banjarbaru.
“Kaki palsu ini malah saya dapat dari Pemerintah Kota Banjarbaru, berkat dibantu sama rekan saya yang kebetulan kerja di sana, dan untuk mendapatkan itu saya harus mengubah data kependudukan ke Banjarbaru,” jelasnya.
Selain itu ia juga mengkritik kinerja Pemkab Banjar, yang dinilainya terlalu sulit untuk mendapatkan bantuan, khususnya bagi dirinya yang memiliki kebutuhan khusus.
“Menurut saya percuma saja sering ada pendataan tentang orang seperti kami, nyatanya terlalu sulit juga untuk meminta bantuan dari mereka,” pungkasnya.(sai)