TAK BERADAB! Sohibul Kubah Basirih Sikapi Perlakuan Fisik Satpol PP Terhadap Habib Umar Bangil

Sohibul Kubah Basirih, Habib Faturrahman Bahasyim menyikapi perlakuan tak beradab yang dilakukam Satpol PP Surabaya terhadap Habib Umar Assegaf atau yang akrab dipanggil Habib Umar Bangil.

BANJARMASIN, KoranBanjar.net – Dalam wawancaranya kepada media ini melalui via Whatsapp, Kamis (21/5/2020), tokoh ulama dan masyarakat Kalimantan Selatan ini mengatakan, sangat menyayangkan perbuatan kasar secara fisik dilakukan oknum penegak Perda tersebut.

Habib Fatur,biasa ia dipanggil, berujar meskipun tidak mengetahui secara jelas kegiatan apa yang dilakukan Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur itu sehingga mengharuskan keluar rumah.

“Perlu digarisbawahi, jarang para habaib, apalagi merupakan salah satu tokoh masyarakat berkegiatan di luar rumah dengan kegiatan yang sia-sia,” ujar Habib Fatur.

Dirinya menghimbau, seluruh elemen masyarakat agar menahan diri termasuk juga aparat. Sebisanya, jangan emosi yang dikedepankan.

“Kepada aparat, tolong jangan berlebihan dalam menghadapi masyarakat. Ingat! walaupun anda alat negara, anda pun sebagian besar seagama dengan kami. Jangan sampai situasi seperti ini malah memecah belah kita,” tegas Habib yang cukup disegani di Banjarmasin ini mengingatkan aparat.

Lanjut dirinya berujar, bukan masalah mengetahui atau tidak, para habib dan ulama saat ini bisa dibilang ujung tombak bagi masyarakat.

“Mereka disakiti atau dizholimi, maka yang lain akan ikut merasakan sakitnya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu dirinya juga mengkritisi ketidaktegasan pemerintah dalam penanganan COVID19.

Menurutnya, penerapan PSBB selama ini terkesan sepihak, menyuruh rakyat diam di rumah, jangan ke masjid, dll, tapi sebaliknya, bandara dibuka, mall dibuka, pasar dibuka.

“Ini sangat melukai hati rakyat,” cetusnya.

Belum lagi fakta yang beredar masuknya orang-orang asing dari Cina ke negara Indonesia, sementara rakyat disuruh diam di rumah,” ada apa dengan negara ini !,” ucapnya.

Diketahui sebuah video menayangkan Habib Umar Assegaf Bangil, Jawa Timur (Jatim) ngamuk pada petugas check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya.

Dalam video viral itu, Habib Umar Assegaf bahkan sempat saling dorong dengan seorang petugas Satpol PP Surabaya.

Sang petugas Satpol Surabaya itu kini melaporkan Habib Umar Assegaf ke Polda Jatim karena dianggap telah melanggar aturan PSBB Surabaya.

Tak hanya itu, pria bergamis memakai peci putih itu bahkan terlibat saling dorong dengan seorang petugas satuan polisi pamong praja atau Satpol PP setempat.

Dilansir dari Tribun Surabaya, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo, Kamis (21/05/2020), membenarkan adanya kejadian itu.

Menurut dia, insiden itu terjadi saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap mobil merek Toyota Camry di exit tol Satelit Surabaya.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu, 20 Mei 2020 sekitar pukul 16.45 WIB.

Ketika itu, mobil bernomor polisi N1B itu diminta putar balik oleh petugas karena melanggar aturan PSBB.

Adapun pelanggarannya antara lain pengemudi mobil tersebut tidak menggunakan masker, jumlah penumpang di mobil itu pun melebihi ketentuan yang diatur selama penerapan PSBB.(yon)