Tak Berkategori  

Tahura Sultan Adam Bakal Go International 2020

KARANG INTAN,koranbanjar.net – Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangan Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, akan segera Go International pada 2020.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel Hanif Faisol Nurofiq ketika menerima kunjungan Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ir Bagus Herudojo Tjiptono MP, Kamis (27/12/2019) tadi.

“Saat ini Tahura Sultan Adam sedang terus berbenah, agar tahun 2020 nanti sudah Go International,” katanya.

Apa yang ditawarkan kepada wisatawan? Hanif menjelaskan luasan Tahura Sultan Adam, totalnya mencapai 112.000 hektare. Tersebar untuk tiga kabupaten dan salah satunya ada di Mandiangin.

Selain itu, juga ada spot lain seperti Pulau Bekantan, Pulau Pinus, Bukit Batu dan Desa Wisata Belangian yang memiliki hutan tropis alami, serta air terjun yang indah.

“Rumah Pesanggrahan Bukit Besar merupakan tempat favorit pengunjung. Selain udaranya yang sejuk, kalau malam terlihat gemerlap lampu di Kota Banjarbaru dan Martapura,” kata Hanif.

Dibukanya kembali ekowisata Tahura Sultan Adam sebagai tempat rekreasi dan wisata, sejak Rabu (25/12/2019). Dinas Kehutanan Kalsel bersama jajaran, lebih gencar lagi mempromosikan.

“Tahun 2020 Go International dengan Geopark Mandiangin,” sebut dia.

Sementara, setelah dibukanya lagi Tahura Sultan Adam untuk umum. Kunjungan wisatawan menggeliat dan semakin semarak.

Tidak hanya domestik, tetapi luar daerah Kalsel memanfaatkan kesempatan liburan berkunjung ke obyek wisata alam ini.

Di hari yang sama pada kunjungan dari Kementerian LHK, juga menerima kunjungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sumatera Selatan.

“Agenda ke Banjarmasin dalam rangka kunjungan kerja studi komparasi pelaksanaan restorasi gambut. Setelah itu, kami sempatkan datang ke sini, ” kata Yeni, anggota rombongan.

Ditambahkan, ia kagum dengan keindahan pemandangan dari Puncak Bukit Besar. Ditambah view sangat alami. “Rasanya mau berlama-lama di sini,” imbuh dia.

Adanya wisatawan dari luar daerah, kata Kepala Tahura Sultan Adam Rahmad Riansyah, merupakan suatu kebanggaan. “Selain itu juga memotivasi dan semangat untuk mengelola ekowisata, menjadi lebih baik,” katanya. (dya/dishutkalsel)