Peristiwa tabrak lari dialami seorang sopir perusahaan perkebunan kelapa sawit, Bima, warga Sukamara, Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Dia dihajar truk hingga tewas di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Selasa malam (9/3/2021).
KOBAR, koranbanjar.net – Seorang pengendara sepeda motor tewas, Bima, setelah dihajar truk. Penabrak bukannya menolong, malah kabur. Kejadian itu mengakibatkan korban tewas, karena mengalami luka-luka yang sangat parah.
Informasi yang diperoleh, identitas korban bernama Bima, ia merupakan seorang sopir yang bekerja di salah satu perkebunan kelapa sawit.
“Dan untuk saat ini masih menunggu keluarga korban yang berasal dari Sukamara,” ujar pihak Rumah Sakit Imanuddin Pangkalan Bun.
Usuf menjelaskan, ia mengetahui kecelakaan ini dari status media sosial yang menyatakan bahwa temannya telah terlibat kecelakaan maut. Sementara itu, sesaat setelah dilarikan ke rumah sakit, korban langsung divisum.
“Di dapati sebuah luka di daerah dahi dan kepala sebelah kanan terdapat luka memarnya di situ, di samping itu yang paling berat dari luka itu ada nya suatu benturan yang kuat pada daerah kepala, tetapi di kepala tidak ditemukan kekerasan atau luka-luka, tapi adanya benturan di kepala yang menyebabkan suatu pendarahan yang hebat. Pada lubang telinga dan hidung disebut juga pedarahan aktif,” ungkap dokter ahli visum RSSi, dr Eryanto.
Selain itu, lanjut dr Eryanto, korban juga mengalami patah tulang dan luka di beberapa bagian tubuh. “Luka yang paling berat adanya patah tulang pada daerah tungkai kaki dengan tulang yang keluar dari luka robek itu sendiri, jadi kaki kanan itu ada benturan sehingga adanya luka,” jelas Eryanto.
Belum diketahui pasti kronologis peristiwa ini, pihak Satlantas Polres Kobar masih melakukan penyelidikan. (B24/sir)
