Syaifullah Tamliha Sebut Pengaduan; Jeruk Makan Jeruk

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Caleg DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan Syaifullah Tamliha menyebut, dirinya dituduh melakukan money politik oleh semasa Caleg DPR RI yang masih satu partai dengannya, yakni Nasrulla A.R. Tuduhan itu menurutnya seperti “jeruk makan jeruk”.

Hal itu disampaikan Syaifullah Tamliha kepada sejumlah wartawan usai memenuhi panggilan Bawaslu Kalsel terkait adanya laporan dugaan money politik yang disematkan kepada Syafullah Tamliha, di Ruang Lobi Kantor Bawaslu Kalsel, Jl. RE Martadinata No.3, Kertak Baru Ilir Kecamatan Banjarmasin Tengah, Minggu (12/4/19) siang.

“Saya kan diundang oleh Bawaslu Kalsel untuk mengklarifikasi terkait laporan dari Nasrullah A.R dari satu partai juga, artinya sesama partai lah ya, kalau teman kan ya berbeda,” tuturnya.

Syafullah sendiri diduga telah melakukan politik uang untuk mengdongkrak suaranya di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Namun tuduhan itu ia bantah di hadapan awak media.

“Saya tidak pernah berkampanye di Desa Mangambau, jadi saya tidak pernah berkampanye selama di HST. Saya hanya fokus berkampanye di HSU, Balangan, dan Tabalong, kemudian Kabupaten Banjar dan Batola sebagian,” katanya.

Adapun terkait pembagian contoh kertas surat suara tersebut memang benar diakuinya ialah dirinya sendiri yang membagikan di setiap ia berkampanye.

“Untuk contoh kertas surat suara, itu saya betul yang membaginya setiap saya kampanye, dan jika Bawaslu menanyakan di mana saya kampanye, maka saya akan jawab; kan pihak Bawaslu dan polisi ada jadwalnya,” tegasnya.

“Alhamdulillah Bawaslu memberikan waktu untuk klarifikasi ini, saya sangat bersyukur, setelah ada pengaduan orang maka diberi waktu untuk klarifikasi. Tapi ini saya baru kali ini ada dengar sebagai sesama partai ingin menjatuhkan orang lain, itu namanya sama seperti jeruk makan jeruk,” ucapnya.

“Kalau tidak mampu bersaing, kan harus gentlemen, kalau kita kalah ya kalah, itu baru namanya gentlemen,” tandasnya. (ags/sir)