Supir Bajaj Tagih Janji Parkir dari Dishub

BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Sejak diresmikannya peremajaan bajaj di Banjarmasin oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina pada tanggal 28 Desember 2017 lalu, hingga detik ini, angkutan umum roda tiga dengan tampilan warna hijau ini belum memiliki lokasi parkir resmi untuk menunggu penumpang.

Padahal, menurut salah seorang supir bajaj, Zainal, saat ditemui koranbanjar.net di Pasar Centra Antasari, Rabu (9/5) kemarin, sebelumnya Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin pernah menjanjikan parkir khusus bajaj saat di awal peremajaan bajai.

Namun, hingga kini, dikatakan Zainal, parkir khusus bajaj yang dijanjikan Dishub, tidak pernah direalisasikan.

Tentu permasalahan belum adanya parkir resmi Bajaj ini sangat menjadi keluhan oleh para supir bajaj.

Mensiasati hal itu, dikisahkan Zainal, terpaksa para supir bajaj mangkal di tempat-tempat umum seperti di parkiran mobil, hingga di pinggir-pinggir jalan.

“Sampai saat ini kami belum memiliki tempat khusus buat mangkal. Karenanya, sebagian dari kami mangkal di lingkungan parkir mobil, itupun cuma sebentar sementara tempat parkir mobil yang kami singgahi belum terisi oleh mobil. Ada juga Bajaj-bajaj lainnya yang mangkal di pinggir-pinggir jalan,” tuturnya kepada koranbanjar.net.

Supir bajaj paruh baya ini menceritakan, kebanyakannya penumpang bajaj ialah para pengunjung pasar yang ingin pulang ke rumah membawa barang-barang belanjaan mereka.

“Pas keluar dari pasar, pada saat itulah para pengunjung pasar ini memerlukan alat transportasi yang cepat dan mudah didapat. Namun apabila bajaj tidak mempunyai parkir khusus untuk menunggu penumpang, maka para supir bajaj akan kesulitan mencari penumpang,” ujarnya.

Menyikapi masalah belum adanya tempat parkir khusus bajaj seperti yang telah dijanjikan oleh pihak Dishub sebelumnya, Zainal sangat  berharap agar Dishub Kota Banjarmasin membuatkan parkir khusus bajaj, supaya bajaj-bajaj yang ada tidak parkir sembarangan.

Karena, dikisahkan Zainal, selain sulit mencari penumpang, para supir bajaj juga sering main kucing-kucingan dengan petugas kepolisian karena terpaksa parkir di sembarang tempat.

“Beberapa hari yang lalu kawan kita ada yang parkir di pinggir jalan di kawasan Pasar Sudimampir. Padahal tidak menghalangi jalan dan cuma parkir sebentar saja, tetapi tetap saja ditilang oleh polisi,” ucapnya.

Ditemui koranbanjar.net di Kantor Dishub Kota Banjarmasin, Jumat (11/5), Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik, membantah keluhan para supir bajaj yang seolah mengatakan pihak Dishub tidak tepat janji.

Ichwan menjelaskan, mengenai belum terealisasinya lokasi parkir khusus bagi bajaj baru atau terminal khusus bajaj baru itu dikarenakan pihak koperasi belum mengeksekusi lokasi yang akan dijadikan tempat khusus untuk bajaj baru.

Menurut Ichwan, pihaknya sudah memberikan rekomendasi kepada para supir bajaj agar menunjuk lokasi di mana saja yang diinginkan untuk dijadikan tempat parkir.

“Kita sudah merekomendasi dan memberikan kebebasan untuk para supir bajaj untuk menentukan tempat parkirnya,” ujarnya.

Namun, Ichwan mengakui, hingga saat ini pihaknya belum dapat kabar dari pihak  koperasi apakah parkir khusus bajaj baru yang sudah dijanjikan itu sudah dieksekusi atau belum.

Icwan menambahkan, pemberitahuan kepada pihak koperasi mengenai pengelolaan lokasi parkir atau terminal bajaj baru ini sudah lama dilakukan pihaknya, karena itu, Ichwan menganggap permasalahan ini sudah selesai.

“Soal ini sudah clear. Pada pertengahan April lalu saya sudah memberitahukan kepada Ketua Koperasi, Pak Pauzi, untuk mengelola lahan parkir khusus bajaj baru. Ini hanya tinggal menunggu eksekusinya saja lagi,” pungkasnya. (leo/dny)