BANJARBARU, koranbanjar.net – Perumahan Graha Indah Permai 9 Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, dilanda banjir akibat sungai dikawasan perumahan tersebut meluap.
Meluapnya sungai tersebut akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis dini hari (01/03) sekitar pukul 02.00 WITA, menyebabkan sekitar 120 dari 180 rumah terendam banjir. Sungai tersebut sudah tidak kuat menahan debit air yang datang dari Guntung Manggis dan Sungai Sumba yang menyebabkan air masuk ke perumahan tersebut.
Ketinggian air disetiap rumah berbeda-beda, dari 40 cm sampai dengan 80 cm. Bahkan sempat beberapa warga mengungsi kerumah warga lain yang memiliki dataran lebih tinggi.
Subakir (35), salah satu warga yang rumahnya terendam banjir mengatakan, akibat dari banjir tersebut ia tidak dapat bekerja karena air yang masih merendam rumahnya.
“Beberapa bahan untuk membuat lemari yang ada didalam rumah saya terendam air, maka dari itu libur dulu sambil nunggu surut. Apalagi hujan masih sering turun,” ucapnya.
Ada 2 sungai di perumahan tersebut. Namun, kedua sungai tersebut sudah tidak kuat lagi menahan debit air yang datang. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Komplek Perumahan Graha Permata Indah 9, Heryan Sagita (29).
“Sungai pertama hanya satu meter kedalamannya, itu tidak mungkin kuat menahan debit air yang datang dari Guntung Manggis, ditambah hujan deras yang terjadi beberapa hari ini,” ungkapnya.
Untuk sungai kedua, sekitar 6 bulan yang lalu sudah dilakukan pelebaran, pendalam dan pemasangan siring. Namun, makin lama makin banyak sampah-samapah seperti ranting yang terbawa air dan mengakibatkan penumpukan didasar sungai.
“Ranting-ranting yang menumpuk terus ditambah sampah-sampah yang nyangkut membuar air tidak langsung mengalir lalu tertahan dan meluap ke perumahan sini,” imbuhnya.
Heryan menambahkan, hari Jum’at lalu ia sudah melapor ke Dinas terkait untuk meminta melakukan pengecekan terhadap kedua sungai tersebut.
“Hati Jum’at kami sudah melapor ke Dinas Terkait dan hari Sabtunya sudah langsung ditinjau, tapi belum tahu kapan kelanjutannya lagi,” jelasnya.
Ia juga berharap, Dinas terkait bisa segera menanggulangi masalah ini. Pasalnya perumahan tersebut merupakan perumahan bersubsidi.
“Semoga cepat ditanggulangi ya, agar bisa ditempati lagi. Kasian juga orang sudah beli rumah di sini malah kebanjiran dan tidak bisa ditinggali. Khawatir juga bila dibiarkan saja nantinya pasti bisa menimbulkan penyakit dan tidak ingin juga sampai ada korban jiwa. Apalagi disini memang langgangan banjir,” jelasnya lagi.(maf)