Religi  

Sungai Amandit Keruh Lagi

HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net – Setelah sempat jernih dalam beberapa minggu belakangan, sungai Amandit di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (10/8/2019), kembali keruh.

Diduga, penyebab kekeruhan air masih sama seperti kejadian-kejadian sebelumnya, yakni akibat pembuangan limbah dari sebuah tambang batu bara di wilayah setempat.

Pantauan koranbanjar.net, kekeruhan mengalir mulai dari Desa Jelatang, Kecamatan Padang Batung, sejak pukul 06.00 Wita pagi tadi.

Aliran pembuangan limbah batu bara di Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, yang diduga menjadi sumber kekeruhan sungai Amandit,

Akibatnya, penarikan air sungai ke wadah penampungan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di sejumlah RT di Desa Jelatang, tak dapat dijalankan.

“Padahal saat musim kemarau seperti ini masyarakat hanya mengandalkan ketersediaan air bersih dari air sungai saja, sebab air sumur sudah kering,” ujar petugas Pamsimas Desa Jelatang, sebut saja Mansyah.

Kekeruhan air sungai Amandit juga berdampak pada sepinya pengunjung di objek wisata Pantai Hinamut, Desa Jelatang. Padahal, objek wisata yang baru dibuka itu biasanya selalu ramai pengunjung setiap akhir pekan.

“Semoga besok air sungai sudah jernih kembali, sebab bagaimana kami mandi hari raya jika air masih keruh,” ucap Masnyah.

Hingga berita ini ditulis petang tadi, aliran sungai Amandit masih keruh. (yat/dny)