PELAIHARI, koranbanjar.net – Antrean panjang ratusan ibu dan bapak mewarnai operasi pasar gas elpiji isi 3 kilogram di Balai Desa Ambawang Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut, Kamis (8/3) siang tadi.
Operasi pasar gas elpiji dalam kemasan tabung 3 kg atau gas elpiii melon bersubsidi yang digelar Polres Tanah Laut bersama agen gas elpiji di wilayah Kabupaten Tanah Laut PT. Ditamus Lautan Biru Mentari Borneo ini digelar sebagai upaya menstabilkan harga tabung gas melon yang terus melonjak hingga mencapai Rp30.000 sampai Rp45.000 / per biji di pasaran. Lebih lagi, selain harganya yang mahal gas elpiji melon juga langka ketersediaannya beberapa minggu terakhir.
Kapolres Tanah laut, Sentot Adi Dharmawan melalui Kepala Satuan Intelkam, AKP Teguh Siswoyo mengungkapkan penyaluran gas elpiji dalam tabung 3 kilogram bersubsidi ini disiapkan sebanyak 1.120 tabung dengan ketentuan 1 orang hanya diberi jatah boleh membeli maksimal 2 tabung dengan harga normal sesuai HET Rp19.000 / per tabung.
“Ada 1.120 tabung yang kami bawa dalam operasi pasar gas elpiji 3 kilogram di Desa Ambawang Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut. Warga dijatahi hanya boleh membeli maksimal 2 tabung dengan menyerahkan bukti fotokopi KTP,” ungkapnya.
Teguh menambahkan kegiatan operasi pasar gas elpiji melon ini merupakan upaya untuk menekan harga di pasaran yang melonjak melebihi ketentuan yang berlaku.
“Kegiatan ini arahan dari Kapolres Tanah Laut sebagai upaya menekan harga gas elpiji melon di pasar yang terus melonjak melebihi ketentuan harga yang sudah disepakati, mudah-mudahan dengan adanya operasi pasar ini harga gas elpiji melon bersubsidi bisa kembali normal dan warga Tanah Laut tidak lagi resah,” jelasnya.(pri)