Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Spesialis Maling Kabel Telkom Sering Beraksi di Banjarmasin, Mencuri Pakai Mobil

2052
×

Spesialis Maling Kabel Telkom Sering Beraksi di Banjarmasin, Mencuri Pakai Mobil

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pencurian kabel PT Telkom. (foto: Merdeka.com)
Ilustrasi pencurian kabel PT Telkom. (foto: Merdeka.com)

Spesialis maling kabel Telkom sering beraksi melakukan pencurian di Kota Banjarmasin. Lebih parah lagi, pencurian dilakukan dengan menggunakan mobil pikap. Adapun wilayah pencurian yang paling sering menjadi sasaran di Kayu Tangi Utara Banjarmasin. Hal itu dikemukakan pihak PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Graha Witel Kalimantan Selatan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Berawal informasi dari berbagai sumber yang didapat media ini bahwa kabel jaringan internet milik PT Telkom yang terletak di dalam tanah kerap dicuri sekelompok pelaku pencurian atau dugaan spesialis pencuri kabel.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pihak PT Telkom Graha Witel Kalsel ketika dikonfirmasi, Selasa(25/5/2021) pukul 14.00 WITA melalui Manager Logistik dan GS PT Telkom, Rasmayana Razak membenarkan informasi tersebut.

“Benar sekali mas, dan masih sangat masif terjadi dan bahasa kami menyebutnya perbuatan vandalisme,” ujarnya di ruang lobi PT Telkom Graha Witel Kalsel, Jalan Pangeran Samudera Banjarmasin.

Lalu, dirinya menjelaskan tentang kronologis para bandit tersebut menjalankan operasinya. Jam operasi antara malam hingga dinihari saat suasana jalan sepi.

Manager Logistik dan GS PT Telkom Graha Witel Kalsel, Rasmayana Razak saat wawancara dengan koranbanjar.net. (foto: leon)
Manager Logistik dan GS PT Telkom Graha Witel Kalsel, Rasmayana Razak saat wawancara dengan koranbanjar.net. (foto: leon)

“Mereka menggunakan alat berupa linggis, parang, dan alat lainnya. Linggis untuk menggali tanah menuju tempat jalur kabel. Setelah kabel terlihat, dengan menggunakan senjata tajam mungkin parang, atau lainnya mereka langsung memotong kabel itu,” terangnya.

Selain itu lanjutnya, pelaku diduga spesialis pencuri kabel ini berjumlah antara 4 sampai 5 orang dengan menggunakan satu mobil pikap untuk mengangkut peralatan operasional yang digunakan untuk menjalankan aksi tindakan kriminal ini.

Disebut perempuan yang mengaku baru saja menjabat ini, Kasus yang terjadi sejak bertahun-tahun lalu hingga sekarang selalu saja terjadi dan tidak pernah berhenti. Meski tujuannya murni melakukan pencurian kabel.

Kemudian kata Rasmayana, kemungkinan kabel – kabel itu dijual kepada pengumpul barang bekas atau khusus yang menerima barang curian berupa kabel yang disebut panadah. “Karena mereka mengambil tembaganya untuk dijual,” katanya.

Akan tetapi pihaknya masih melakukan penelusuran, sebab menurutnya ada kemungkinan  terlibat pihak – pihak yang sengaja ingin menghancurkan citra PT Telkom di masyarakat.

“Jadi ini masih kita telusuri mas, kerjasama  juga dengan pihak kepolisian untuk mengetahui motif dan siapa otak di balik perbuatan ini, karena dahulunya yang menjadi mitra PT Telkom kan banyak termasuk para pemasang kabel, teknisi dari luar,”  bebernya.

Adapun berbagai upaya dilakukan PT Telkom dalam mengantisipasi terjadinya pencurian kabel ini. Pertama melalui langkah preventif. Pelaku apabila ketahuan langsung atau tertangkap tangan, oleh pihak Telkom sebelumnya diberikan teguran.

“Dan kita buatkan surat perjanjian, apabila suatu saat masih mengulangi, maka terpaksa kita serahkan ke pihak aparat berwajib untuk kita minta diproses secara hukum,” tegasnya.

Kemudian setiap jam-jam rawan PT Telkom melakukan patroli yang dilaksanakan oleh tim lapangan termasuk security.

“Kebanyakan tindakan pencurian terjadi di wilayah Kayu Tangi Banjarmasin Utara,” sebutnya

Kemudian, pihak PT Telkom Graha Witel Kalsel mengirimkan surat kepada Polresta Banjarmasin dan Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Kami berharap Pj Walikota dan pihak Polresta Banjarmasin untuk membantu meminimalisir kasus ini, bahkan berharap sekali tidak pernah terjadi lagi,” harapnya sembari mengatakan hingga saat ini belum mendapatkan jawaban dari Pemko.

Selain itu dirinya meminta kepada masyarakat agar turut peduli dan aktif, apabila menemukan atau melihat perbuatan ilegal tersebut agar segera melaporkan kepada pihak berwajib setempat atau kepada PT Telkom.

“Sebab akibat adanya pencurian ini dampaknya juga kepada masyarakat, kepada pelanggan Telkom, mereka sulit akses internet karena jaringannya putus, akhirnya semua pekerjaan yang berhubungan dengan internet terganggu,” paparnya.

Kerugian akibat seringnya terjadi pencurian kabel ini, Rasmayana menyebut ratusan juta rupiah. Itupun katanya dari sisi internal, belum lagi dari sisi pelanggan.

“Kadang masyarakat tidak mau tahu kendalanya apa atau penyebabnya apa, meraka taunya komplain, dan ini berdampak pada citra pelayanan PT Telkom kepada masyarakat,” tutupnya.(yon/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *