SPBU Lingkar Basirih Disinyalir Jadi Ajang Bisnis Pelangsir

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Sulitnya para supir mobil angkutan barang baik truk maupun tronton untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, salah satunya disebabkan merajalelanya para pelangsir.

Hal ini diungkapkan oleh beberapa supir yang sedang mengantre di salah satu SPBU yang terletak di seberang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemko Banjarmasin, Jalan Lingkar Basirih Kotamadya Banjarmasin.

Salah satu supir tronton bernama Upik mengatakan, kalau dirinya sudah hampir dua malam tidak mendapatkan solar. Padahal ia didesak untuk segera mengantarkan barang milik pemesan menuju luar provinsi yakni di Kalimantan Tengah.

“Penyebab semua ini karena banyak sekali pelangsir, Mas. Mulai pagi mereka itu sudah isi, bahkan sampai setengah hari mereka baru selesai, bayangkan Mas. Kasihan kami (para supir) harus menunggu dan menuggu lagi, karena minyaknya habis buat mereka,” ungkapnya kepada koranbanjar.net, Senin (15/7/2019).

Ia menambahkan, menurut orang SPBU, satu kali minyak datang minimal dua tangki, biasanya dua tangki para supir rata-rata bisa mendapatkan BBM solar.

“Sekarang sudah tidak mungkin lagi, Mas. Dua tangki itu satu tangki dihabiskan buat pelangsir, yang satunya dibagi ke kita, paling sekitar 3 jam sudah habis. Akibatnya, masih banyak supir yang ngantre berjam-jam belum dapat,” ungkapnya.

“Terang aja cepat habis minyaknya, tangki truknya buat nampung minyak besar-besar, belum lagi yang pakai jeriken,” katanya.

Perkataan Upik diiyakan temannya sesama supir, sebut saja Arif yang juga berprofesi sebagai supir tronton.

“Kondisi seperti ini sudah bertahun-tahun. Kami hendak melakukan demo atau protes tapi percuma tidak akan ditanggapi. Kalau pas saat razia, baru para pelangsir itu masing-masing bersembunyi dan mengamankan diri,” tuturnya.

Dikatakan oleh Arif, situasi sulitnya mendapatkan BBM solar merupakan lahan basah bagi para pelangsir.

“Mereka jadikan ajang bisnis Mas, kan keuntungannya besar,” ucap Arif.

Sementara itu pengawas SPBU Padli ketika ditemui jam 5 sore oleh koranbanjar.net untuk mengkonfirmasi keadaan tersebut sedang tidak berada di tempat.

Menurut petugas SPBU yang standby sore itu, mengatakan kalau pimpinannya sudah pulang.

“Pimpinan kami sudah pulang, nanti besok pagi beliau ada,” kata salah satu petugas berseragam operator itu.(yon/dya)