BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Sekolah Menengah Kejuruan – Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, laksanakan Uji Sertifikasi Profesi (USP) bagi siswa kelas XII Tahun Pelajaran (TP) 2018/2019.
Menurut Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru, Suherman, USP dilaksanakan selama empat hari, dimulai dari tanggal 19 hingga 22 Februari.
“Terdapat empat Kompetensi Keahlian yang mengikuti USP ini, yaitu Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Pembenihan dan Kultur Jaringan (APKJ) serta Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP),” ujarnya di Banjarbaru, Kamis (21/2).
USP diikuti 145 orang siswa, terdiri dari 52 siswa ATP, 33 siswa ATPH, 34 siswa APKJ dan 26 siswa TPHP.
USP diselenggarakan untuk bidang mandor kelapa sawit bagi siswa ATP, uji sertifikasi pembuat selai bagi siswa TPHP dan uji sertifikasi profesi bidang pelaksana produksi benih bagi siswa ATPH dan APKJ.
Suherman mengatakan, para siswa diharap mengikuti langkah yang telah ditentukan para asesor.
“Semua proses di setiap langkah kerja harap diikuti dengan baik,” katanya.
Siswa kelas XII akan di uji oleh para asesor dari LSP Pertanian, baik berupa uji teori, wawancara dan praktek.
Mereka akan dinilai apakah kompeten di idang profesi yang diambil atau malah tidak kompeten sama sekali.
Para assesor sudah teruji dan telah mendapatkan Nomor Identifikasi Registrasi Asesor (NIRA), sehingga kompeten dibidangnya.
Para siswa harus mampu menunjukan kemampuan kompetensi dan pihak asesor akan memberikan penilaian kompeten.
Terdapat enam asesor untuk Produksi Benih, masing-masing dua orang dari Disperta Kabupaten Nganjuk, Ditjen Hortikultura, SMKN Plosoklaten, BBPP Ketindan dan Polbangtan Malang.
Untuk asesor Mandor Kelapa Sawit, terdapat enam orang, masing-masing dari PTPN XII Surabaya, dua orang dari BBPP Binuang, LPP Yogyakarta, Polbangtan Bogor dan BPP Jambi.
Sedangkan Asesor untuk pembuat selai, terdiri dari tiga orang yang berasal dari Polbangtan Malang dan dua orang dari BBPP Ketindan.
USP dilaksanakan di kampus dan praktek, yaitu lahan praktek Guntung Lua untuk ATP, lahan praktek H Idak untuk ATP serta APKJ dan laboratorium Pasca Panen H Idak untuk TPHP. (wd/ren/ndi)