BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), Sekolah Menengah Kejuruan – Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, ikuti Uji Sertifikasi Profesi (USP) bidang mandor kelapa sawit.
Kegiatan yang diikuti 53 siswa ATP tersebut, terdiri dari dua kelas, dilaksanakan selama empat hari sejak 19 hingga 22 Februari.
Para asesor yang dihadirkan berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian yang berada dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian.
Siswa akan diuji, baik berupa teori, wawancara dan praktek. Mereka akan dinilai apakah kompeten dibidang profesi yang mereka ambil atau tidak.
Sukarji, salah seorang asesor mandor kelapa sawit, mengatakan, kompetensi mandor mencakup pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan fungsi mandor kelapa sawit.
“Uji sertifikasi dinilai berdasarkan standar yang telah ditentukan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), antara lain menentukan pekerjaan, sumber daya yang diperlukan, menyiapkan alat atau mesin dan bahan yang diperlukan serta pengarahan pekerjaan penyiapan lahan,” katanya.
Selain itu, mencakup juga pengarahan pekerjaan penanaman, pemeliharaan, panen, pembagian tugas kepada pekerja, mengawasi pekerja, menilai kesesuaian kerja, menghimpun data hasil pelaksanaan pekerjaan dan membuat laporan hasil kerja.
Apabila siswa dianggap kompeten, maka yang bersangkutan nantinya pasti akan mampu melaksanakan pekerjaan sebagai mandor pemeliharaan kelapa sawit.
Setelah dinyatakan kompeten, hasil dari penilaian esesor dibawa ke BNSP untuk penilaian validasi dan terakhir diserahkan ke LSP Pertanian untuk dibuatkan sertifikat yang berlaku empat tahun.
Untuk asesor Mandor Kelapa Sawit sendiri dalam kegiatan tersebut berjumlah enam orang, masing-masing dari PTPN XII Surabaya, dua orang dari BBPP Binuang, dari LPP Yogyakarta, Polbangtan Bogor dan BPP Jambi. (wd/ndi)