Sirine Ambulan Nit…Nat…Nut…, Kalau Pemadam Nguuung…..

MARTAPURA – Penkenalan musibah kebakaran kepada anak-anak secara dini sangat penting, seperti yang dilakukan Damkar Kabupaten Banjar, Rabu (07/02) tadi. Damkar mendapatkan kunjungan dari TK PAUD Tunas Bangsa, Ambulung, Banjarbaru, dengan peserta kurang lebih 120 anak.

“Kenapa pentingnya pengetahuan kepada anak-anak usia dini tentang kebakaran, karena bertujuan untuk anak-anak bisa lebih awal mengenal pemadam kebakaran, jadi seandainya terjadi kebakaran, mereka bisa dan tahu apa saja yang dilakukan saat terjadi kebakaran, serta akan melakukan tindakan awal saat kebakaran,” tutur Kepala Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Banjar, Murjani.

Selain mengajarkan tentang penanganan terhadap kebakaran, Damkar juga mengenalkan peralatan-peralatan yang digunakan pemadam, di antaranya selang air, mobil Damkar, dan lain sebagainya, dan juga mengajarkan cara pemadaman.

“Jadi carannya kita menyemprotkan air dengan mengarah ke titik-tiitik api, nah jadi begitu kita mengajarkan untuk anak-anak kita,” ujar Murjani.

Untuk membuat anak-anak belajar mejadi tidak bosan, Damkar juga mengajak anak-anak merasakan sensasi menaiki mobil pemadam kebakaran.

“Jadi mereka bisa merasakan bagaimana naik mobil pemadam kebakaran dengan petugas kebakaran, kami ajak keliling sekitar sejauh 100 meter, dengan menggunakan sirine,” ujarnya.

Jadi pihak Damkar juga memberikan pengetahuan tentang suara-suara sirine yang ada pada mobil pemadam dan juga ambulan.

“Kan sirine itu berbeda-beda suaranya, sirine emergensi seperti ambulan, untuk membedakannya gampang saja, jika ambulan suara sirinenya perlahan….nit..nat…nit..nut, jika pemadam dengan kecepatan tinggi bunyinya nguuuuung….”, ujar Murjani.

Selain itu juga Damkar memberitahukan apa saja yang dilakuan jika ada kebakaran. “Kalau yang pertama, kita mesti menyelamatkan orangnya terlebih dulu, baru bangunan-bangunan yang kita cegah, jadi yang utamanya kita melakukan pencegahan,” tutur Murjani.

Tak hanya itu, mereka juga memberikkan imbauan kepada masyarakata, agar berhati-hati menggunakan peralatan dapur, jadi harus lebih ekstra hati-hati.

“Apalagi ditambah jika musim kemarau, maka tingkat kebakaran semakin tinggi,” pungkas Kepala Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Banjar, Murjani.(sen)