Sinergi Kementan dan DPR-RI, Siapkan Petani Milenial Sokong Kebutuhan Pangan IKN

Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani Milenial dan penyuluh di Kecamatan Babulu Darat, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu (9/9/2023) lalu. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui BPPSDMP terus berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

PENAJAMPASERUTARA, koranbanjar.net – Bersinergi dengan Komisi IV DPR RI, Kementan melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani Milenial dan penyuluh di Kecamatan Babulu Darat, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu (9/9/2023) lalu.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula BPP Babulu Darat ini mengusung tema “Petani Siap Menyongsong Kebutuhan Pangan IKN.”

Dengan melibatkan 100 orang peserta yang terdiri dari Petani Milenial baik perorangan, kelompok Tani (Poktan), hingga Kelompok Wanita Tani (KWT) dan penyuluh pertanian di Kabupaten PPU.

Kementan terus mendorong para petani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas usaha taninya.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian harus dilakukan.

“Peningkatan SDM yang profesional dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi, maupun sertifikasi profesi,” sebut Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menekankan bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.

Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.

“Siapa SDM pertanian itu? ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,” kata Dedi.

Mewakili Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Tenaga Ahli Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Erni Johan, mengungkapkan untuk Provinsi Kalimantan Timur, sudah banyak program yang diberikan dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

Di antaranya seperti bantuan Alat dan Mesin Pertanian (alsintan), Paket Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), Peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT) dan program program unggulan lainnya seperti Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk para kelompok wanita tani (KWT).

“Selain itu, kami juga mendorong sektor pertanian agar menjadi tumpuan dan harapan di Kaltim ke depannya, khususnya komoditi unggulan yang bernilai ekspor dan mendorong KWT untuk berinovasi dalan pengembangan dproduk dan pengolahan komoditi unggulan agar bernilai jual tinggi,” papar Erni.

Kegiatan bimtek dilaksanakan di Aula BPP Babulu Darat mengusung tema “Petani Siap Menyongsong Kebutuhan Pangan IKN.” (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Menyikapi Bimtek ini, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Bambang Surijadi berharap bimtek ini mampu meningkatkan kapasitas SDM pelaku pertanian di wilayah PPU dalam upaya menyiapkan kebutuhan pangan di IKN nantinya.

Pun demikian halnya dengan apa yang diungkapkan Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso.

Ia menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi petani dan penyuluh yang berhadir.

“Melalui bimtek ini, diharapkan para petani di wilayah Kalimantan Timur khususnya di wilayah Kota Balikpapan ini tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri, namun bisa menjadi pemain, pemasok kebutuhan pangan yang dominan untuk Ibu kota Nusantara atau IKN  ke depan,” harap Budi. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *